Fikriyah juga mengungkapkan bahwa komunitas Muslim di lingkungan tempat tinggalnya aktif menggelar kegiatan keagamaan secara rutin di Bulan Ramadhan melalui daring, begitu juga dengan masjid dan pusat Islam di Illinois, yang menggelar berbagai kegiatan bagi kaum Muslim.
“Misalnya, komunitas Muslim di Urbana-Champaign mempunyai pengajian rutin dua mingguan. Di kala Ramadan, kelompok pengajian wanita menjalankan program One-Day-One-Juz. Kami mengaji bersama online dari rumah masing-masing melalui Facebook Messenger. Sementara masjid di tempat tinggal kami, yaitu CIMIC (Central Illinois Mosque and Islamic Center/Masjid dan Pusat Islam Illinois Tengah) menyediakan Live (siaran langsung) Adzan, CIMIC Nightly Ramadan Talk and Dua, dan Ramadan Friday Khutba (Khutbah Jumat Ramadhan) selama masa pandemik yang dapat kami akses melalui Facebook Fanpage-nya CIMIC,” jelasnya.
Foto: Dokumentasi Pribadi Fikriyah Winata, 2019.
Kegiatan sehari-hari seperti belajar mengajar, pertemuan mingguan dengan pembimbing akademik, diskusi kelompok, ujian, menghadiri seminar, hingga presentasi juga dilakukan Fikriyah secara online dari rumah.
“Kegiatan lain seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari (groceries). Groceries biasanya saya lakukan setiap minggu, tetapi sejak diberlakukannya State-At-Home Order pada pertengahan Maret 2020 lalu di negara bagian Illinois, saya hanya pergi groceries setiap tiga minggu sekali”.
State-At-Home Order adalah pembatasan yang diberlakukan pemerintah negara bagian di Amerika Serikat untuk membendung penyebaran virus corona.
Keadaan ini membuat Fikriyah melakukan kegiatan buka puasa dan makan malam di rumah saja.
“Dengan kegemaran memasak yang saya miliki, saya dapat mengaktualisasikannya dengan memasak berbagai menu berbuka puasa. Kolak, es buah, lumpia, bahkan tahu gejrot saya coba. Ramadhan ini saya juga mencoba membuat martabak manis dan berbagai menu lain.”
Follow Berita Okezone di Google News