JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang paling ditunggu oleh semua khalayak lantaran dapat berkumpul dengan keluarga, melaksanakan sholat id bersama dengan suasana meraih kemenangan.
Hanya saja, momen kebahagian ini belum tentu bisa dinikmati oleh semua orang. Beberapa dari kita sering kali tak ikut merayakan suasana lebaran karena memiliki tanggung jawab dalam pekerjaannya.
Hal tersebut tidak berlaku bagi dokter ataupun tenaga medis lainnya yang harus mengorbankan waktu berkumpul di hari lebaran demi tuntutan profesi. Apalagi situasi bangsa Indonesia tengah mengalami pandemi Covid-19.
Seperti halnya Dr. Nuraini Eka Suwitaningsih. Dokter umum yang biasa praktek di RS DHIA, Tangerang Selatan, harus melewati hari raya lebaran 1441 H dengan bekerja seperti biasa.
"Alhamdulillah sih enggak masalah udah tanggung jawab pekerjaan. Memang pas jadwalnya, ya udah dijalanin aja karena kan nggak sendiri juga, ada satu tim ya," ujar Dr. Nuraini saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (24/5/2020).
Nuraini berprofesi menjadi dokter sejak tahu 2002. Selama itu pula keluarganya pun memaklumi jika saat hari raya lebaran dia tak bisa berkumpul dengan keluarga besarnya.
"Maklum saja, karena kan enggak lama-lama juga bertugas hanya sekitar 12 jam saja ja. Jadi enggak masalah,"jelas Nuraini.
Selain tak bisa berkumpul dengan dengan keluarga saat ini, dia mengakui momen praktek bekerja ditengah pandemi Covid-19 memiliki perbedaan dengan biasanya.
"Tentunya akan ada perbedaan, disaat kita praktek dengan seragam biasa dan perlengkapan, sekarang harus pakai APD (alat pelindung diri) lengkap. Tentunya lebih membutuhkan kesabaran karena kan bajunya juga lumayan lebih gerah, lebih tebel dari biasanya, terus perjuangan karena menahan harus disiplin dengan menggunakan APD ini," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)
