Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Wamenag Apresiasi LPMQ Jaga Kesahihan Mushaf Alquran di Indonesia

Senin 06 Juli 2020 23:10 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 06 620 2242198 wamenag-apresiasi-lpmq-jaga-kesahihan-mushaf-alquran-di-indonesia-FhnCfiziDn.JPG Wamenag, Zainut Tauhid Sa'adi (Foto: Kemenag.go.id)
A A A

JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi memuji langkah Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) yang selama ini telah mengawal kesahihan penerbitan mushaf Alquran yang beredar di Indonesia.

Ia mengatakan, LPMQ melalui Bayt Alquran dan Museum Istiqlal memiliki peran dalam menjaga dan melestarikan warisan karya tulis Alquran dan arsitektur Islam.

“Ini merupakan suatu upaya yang mulia untuk terus melestarikan warisan peradaban Islam. Baik melalui karya agung berupa tulisan, maupun peninggalan budaya atau pun arsitektur Islam,” tuturnya, melansir dari website Kemenag.go.id, Senin (6/7/2020).

Menurutnya, menjaga kesahihan mushaf Alquran yang beredar agar terhindar dari kesalahan dalam bentuk apapun sangat penting. Sebab, sekalipun telah ada jaminan keautentikan Alquran secara langsung dari Allah, namun tetap diperlukan adanya kerjasama antara lembaga-lembaga yang terkait; yakni Kemenag, dalam hal ini LPMQ, Majelis Ulama Indonesia (MUI), penerbit, percetakan dan masyarakat dalam menjaga orisinalitas tulisan dan bacaan Alquran.

Baca juga: Wamenag Apresiasi Pembukaan Kembali Bayt Alquran di TMII

Lebih lanjut dia menekankan bahwa selain menjaga kesahihan teks Alquran hal yang penting lainnya adalah menghadirkan pemahaman Alquran yang moderat (washatiyah). LPMQ bisa menjadi garda utama dalam mensosialisasikan prinsip-prinsip moderasi dalam beragama melalui literasi Alquran.

“Salah satunya dengan menggiatkan kajian-kajian Al-Qur’an yang sistematis agar nilai-nilai Al-Qur’an senantiasa hidup dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat muslim Indonesia,” tutur dia.

Dirinya berharap BQMI tidak hanya sebagai sarana untuk menyimpan koleksi-koleksi Alquran. Lebih dari itu, ia berharap BQMI juga bisa menjadi sarana rekreasi dan edukasi Alquran dan tidak kalah saing dari museum-museum yang lain.

"Jika perlu dilakukan modernisasi sehingga lebih menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya, termasuk peningkatan layanan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi sesuai dengan era internet kini," kata dia.

"Sehingga layanan dari BQMI dapat memanifestasikan berkah dari Alquran dalam terus mendukung berkembangnya umat Islam yang memiliki kesalehan personal sekaligus kesalehan sosial," tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi mengatakan, BQMI TMII selama ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Jakarta.

Banyak pelajar dan peneliti yang berkunjung untuk belajar dan meneliti terkait perkembangan pentashihan dan pengkajian Alquran di Indonesia.

“Terhitung sejak 1 Januari 2020 hingga 15 Maret 2020 tidak kurang dari 23.200 orang telah berkunjung ke BQMI,” kata Muchlis.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini