Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

5 Fakta Negara yang Alami Resesi, Paling Parah Singapura

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis · Minggu 09 Agustus 2020 08:34 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 08 620 2259146 5-fakta-negara-yang-alami-resesi-paling-parah-singapura-kZs9fUG3SS.jpg Grafik Ekonomi (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A A A

JAKARTAPertumbuhan ekonomi dunia terguncang akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Pandemi telah membuat beberapa negara mengalami resesi karena kuartal I dan kuartal II perekonomiannya mengalami pertumbuhan negatif atau minus.

Pertumbuhan ekonomi negatif diakibatkan karena kebijakan lockdown dan pembatasan sosial secara ketat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hingga saat ini terhitung ada 9 negara yang terkonfirmasi alami resesi.

Baca juga: Erick Thohir: Kalau Lockdown Betapa Hancur Ekonomi Kita

Berikut adalah fakta mengenai negara-negara yang mengalami resesi ekonomi seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Minggu (9/8/2020).

1. Singapura Terparah

Dibandingkan negara lain, pertumbuhan ekonomi Singapura terkoreksi paling parah. Resesi mengalami negara itu setelah kuartal I minus 0,7% dan kuartal II menurun tajam ke angka minus 41,2%. Ini merupakan resesi terburuk sejak 1965.

2. 9 Negara Resesi

Setidaknya ada 9 negara yang mengalami resesi. Antara lain, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman, Prancis, Italia dan Filipina.

3. Ada dua negara ASEAN

Setidaknya ada dua negara tetangga Indonesia yang mengalami resesi ekonomi yakni Singapura dan Filipina. Ekonomi Filipina mengalami resesi. Dalam laporan Badan Statistik Filipina mencatat pertumbuhan ekonomi Filipina minus 16,5% pada kuartal II-2020. Dengan demikian, Filipina menjadi negara Asia Tenggara selanjutnya yang jatuh dalam resesi ekonomi, di mana pada kuartal sebelumnya menurun hingga 15,2%.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Ekonomi Hong Kong Minus dalam Setahun

Negara itu tercatat sudah alami resesi sebanyak empat kuartal secara berturut-turut. Kuartal I minus 9% dan kuartal-II minus 9,1%. Selain karena corona, anjloknya ekonomi di sana juga dipicu tekanan hotspot perselisihan antara China dan Amerika Serikat.

5. Resesi Ekonomi AS Terburuk sejak 1947

Resesi ekonomi ini terburuk sejak 1947. Kuartal I pertumbuhannya hanya minus 5% dan berlanjut kuartal kedua merosot ke minus 32,9%. Hal tersebut disebabkan konsumsi rumah tangga turun 34,6%. (kmj)

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini