JAMAAH pendaftar ibadah haji di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Salah satunya dialami di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Adib mengatakan per tanggal 18 Agustus 2020 sudah ada 675.895 pendaftar haji. Daftar tunggu pun diperkirakan mencapai 18 tahun.
Baca juga: Jamaah Haji Batal Berangkat Diminta Perdalam Manasik untuk Tahun Depan
Jamaah Haji Provinsi Jawa Barat, ucap Adib, yang berangkat dari Asrama Haji Bekasi ada 38.567 orang, sehingga tidak sebanding dengan kapasitas asrama haji yang dimiliki. Hal ini mengakibatkan masalah dalam pengaturan keberangkatan jamaah haji sehingga waktu istirahat jamaah haji jadi berkurang.
Dengan telah dibangunnya Bandara Kertajati di Majalengka dan Asrama Haji Indramayu, maka pelayanan kepada jamaah haji akan semakin maksimal.
"Penggunaan Bandar Udara Kertajati sebagai pemberangkatan haji ini akan mengefisienkan waktu istirahat jamaah haji sebelum melakukan perjalanan ke Tanah Suci Makkah. Pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kepuasan jamaah serta meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji," ucap Adib dalam rapat koordinasi persiapan Bandara Embarkasi Haji, dikutip dari haji.kemenag.go.id, Selasa (25/8/2020).
Sementara Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan penggunaan Bandara Kertajati sebagai embarkasi untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, serta keamanan kepada calon jamaah haji dan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa 70 persen jamaah haji Provinsi Jawa Barat berusia 40 tahun ke atas.
Baca juga: Cerita WNI Berhaji di Masa Pandemi: Gratis, Dilayani Bagaikan Raja
Rencana pemberangkatan jamaah haji tahun 2021 melalui Bandar Kertajati yaitu 5 kabupaten/kota yang terdiri dari 16 kelompok terbang (kloter).
"Masing-masing adalah Kabupaten Majalengka sebanyak 1.150 jamaah, Kabupaten Indramayu 1.773 jamaah, Kabupaten Cirebon 2.375 jamaah, Kota Cirebon 326 jamaah, Kabupaten Kuningan 981 jamaah," pungkas Ajam.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)
