Pembatasan kunjungan ke fasilitas kesehatan di tengah pandemi Covid-19 mengkhawatirkan sebagian orang. Di sisi lain, keputusan itu mesti di ambil untuk meminimalisir penyebaran virus di masyarakat karena datangi pusat kesehatan.
Meski begitu, tetap saja ada beberapa kelompok yang harus memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter, apalagi menyangkut penyakit kronis. Tapi, bagi Anda yang bergejala ringan, solusi yang ditawarkan sekarang ini adalah memanfaatkan telemedis.
Tapi, menjadi pertanyaan sekarang adalah benarkah telemedis itu membantu? Bukankah bertemu langsung dengan dokter di pusat kesehatan lebih memberi rasa percaya bagi pasien?
Dijelaskan Ketua Umum Pngurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih, memanfaatkan aplikasi telemedis itu sangat membantu jika Anda mengalami gejala tertentu dan pastinya tetap membuat Anda aman karena dilakukan lewat daring.
Baca Juga : 4 Gaya Centil Wika Salim Pakai Baju Ketat, Netizen: Meuni Geulis!
Ia menambahkan, dengan pasien berkonsultasi pada dokter, itu mengartikan keintiman di antara mereka tetap terjalin. "Keintiman antara dokter dan pasien bisa tercipta karena komunikasi bisa terjalin lebih sering, pasien bisa dengan mudah terkoneksi degan dokter," paparnya beberapa waktu lalu.
Pada praktiknya, VP Operations and Partnership aido health, Jyoti Nagrani, menjelaskan bahwa keberadaan platform telemedis cukup membantu masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan yang merata.
Mengacu pada data Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat kurang daru sepuluh dokter di antara 10.000 orang di Indonesia. Selain itu, pada 2035 setidaknya 44,9 persen penduduk akan berusia di atas 60 tahun.
Follow Berita Okezone di Google News