Hari ini, 20 Oktober 2020, adalah setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dalam masa jabatan ini, isu Covid-19 jadi sorotan utama.
Bukan hanya menyoal penanganan Covid-19, tetapi pemerintah dalam hal ini DPR RI pun menyikapi soal terdampaknya ekonomi bangsa karena pandemi yang belum usai. Hal ini bahkan dinilai sebagai cobaan yang sangat berat.
"Dalam kurun waktu setahun ini, pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin penuh dengan cobaan yang sangat berat. Tidak hanya Covid-19, kelahiran Ombibus Law berupa UU Cipta Kerja juga menuai kontroversi mendalam yang menyita energi," kata Rahmad Handoyo, Anggota Komisi IX DPR RI, dalam siaran pers, Selasa (20/10/2020).
Penderitaan karena Covid-19 sejatinya bukan hanya dihadapi Indonesia, melainkan dunia. Ya, pandemi ini menjadi wabah dunia yang merugikan banyak sektor secara global.
Karena pandemi juga, diketahui bahwa 55 persen masyarakat Indonesia menganggap kondisi ekonomi buruk sejak Mei 2020 atau saat pandemi mulai menggerogoti Tanah Air. Tapi, ia menegaskan sekali lagi bahwa situasi ini bukan Indonesia saja yang merasakan.
"Situasi tidak mengenakan akibat Covid-19 ini tidak semata dihadapi pemerintahan Jokowi, tapi seluruh pemerintahan di dunia ikut terguncang akibat pandemi," katanya.
Ia menegaskan, tidak ada satu negara pun yang tak terdampak pandemi Covid-19. Jadi, seluruh dunia termasuk Indonesia akan menurun perekonomiannya, bahkan mengalami resesi. "Kenyataan ini tak bisa dipungkiri," terang politisi PDI-Perjuangan itu.
Baca Juga : Cara Hentikan Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta, PSBB Transisi Efektif?
Dalam situasi ini, ia menyarankan agar semua pihak mengambil hikmahnya yaitu pandemi harus jadi momentum untuk tetap bersatu, bergotong royong dalam mengatas persoalan ini.
Terkait dengan penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung delapan bulan, Rahmad menjelaskan bahwa pemerintah sudah bekerja cukup baik. Itu dilihat dari angka kesembuhan Covid-19 yang terus meningkat, bahkan di atas rata-rata dunia.
"Jokowi sudah berusaha keras menggelontorkan ratusan triliun rupiah untuk penanggulangan sosial, penanggulangan pandemi, baik kesehatan maupun ekonominya. Saya kira parlemen harus ikut mengawasi," ungkapnya.
Ya, bicara soal data kesembuhan Covid-19, Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia naik jadi 77,3 persen, lebih tinggi dari rata-rata dunia yaitu 75,1 persen. Per 19 Oktober 2020, jumlah pasien sembuh Covid-19 tercatat 289.243 orang.
Follow Berita Okezone di Google News