KASUS covid-19 di Indonesia terus melonjak. Bahkan jumlahnya mencetak rekor menjadi lebih dari 30 ribu kasus positif dalam kurun satu hari. Tentunya kenaikan ini berkaitan dengan risiko infeksi di tengah masyarakat.
Baru-baru ini seorang pakar penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health Amerika Serikat, Dokter Faheem Younus, memberikan sejumlah edukasi kepada masyarakat melalui unggahan di akun Twitter-nya @FaheemYounus.
Baca juga: Penyemprotan Disinfektan di Jalan, dr Faheem: Buang-Buang Waktu dan Uang
Ia menuliskan edukasi menggunakan bahasa Indonesia mengenai risiko seseorang terkena covid-19. Masyarakat dengan risiko tinggi adalah mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid).
Kemudian Dokter Faheem juga menyebut risiko rawat inap pasien covid-19 sebesar 6 kali lebih tinggi serta memiliki angka kematian lebih besar jika memiliki komorbid.
"Berisiko tinggi rawat inap covid-19 6 kali dan kematian 12 kali lebih tinggi jika Anda memiliki diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru. Lindungi diri Anda dengan masker dan hindari keramaian di dalam ruangan," ungkap Dokter Faheem, seperti dikutip dari akun Twitter @FaheemYounus, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Dokter Faheem Younus: Susu Beruang Tak Miliki Peran Obati Covid-19
Sementara itu, merangkum dalam unggahan remi Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku @satgasperubahanperilaku, mengupas secara detail mengenai kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terinfeksi covid-19.
Setidaknya ada sembilan kelompok orang berisiko tinggi, yakni masyarakat lanjut usia (lansia), perokok, kanker, jantung koroner, paru, imun, obesitas, anemia sel sabit, dan diabetes. Kelompok ini memiliki risiko sakit parah jika terinfeksi covid-19.
Follow Berita Okezone di Google News