JAKARTA - Laut Natuna memiliki simpanan sumber daya kemaritiman yang sangat tinggi, serta dengan posisi yang secara geografis sangat setrategis. Hal ini menjadikan perairan tersebut sebagai International Sea Lane.
Natuna menghubungkan samudera Hindia dengan Samudera Pasifik. Sehingga banyak negara negara di Samudera Hindia dan Samudera Psifik memiliki kepentingan di perairan tersebut.
Mengantisipasi hal ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono Kembali menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut menjamin stabilitas di kawasan dan keamanan laut yurisdiksi nasional.
Menanggapi pemberitaan yang berkembang saat ini yaitu adanya peningkatan tindakan melanggar hukum dan pelanggaran wilayah yang dilakukan negara asing di perairan Natuna Utara.
Yudo menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Situasi keamanan laut seluruh Indonesia akan di update setiap hari dan dilaporkan secara berjenjang, sebagai bentuk jaminan rasa aman bagi pengguna laut yurisdiksi nasional.
"Secara rutin TNI Angkatan Laut menugaskan 4 (empat) sampai dengan 6 (enam) KRI yang melaksanakan patroli di perairan Natuna Utara," Kata Yudo saat di Cilangkap, Jakarta Timur.
"Sehingga jika menemukan pelaku tindak pelanggaran hukum dan kedaulatan di laut, Kasal menegaskan untuk ditindak sesuai dengan hukum dan Undang-Undang nasional maupun internasional yang berlaku," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News