Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Bedak Johnson & Johnson Terbukti Tingkatkan Risiko Kanker Ovarium

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Senin 10 April 2023 19:36 WIB
https: img.okezone.com content 2023 04 10 620 2796343 bedak-johnson-johnson-terbukti-tingkatkan-risiko-kanker-ovarium-ItsprYDFuf.jpg Bedak Tabur J&J. (Foto: Reuters)
A A A

BEDAK bayi Johnson & Johnson terbukti menjadi salah satu penyebab kanker ovarium. Hal ini diketahui setelah adanya penelitian yang menyatakan bahwa bedak tersebut tercampur oleh zat berbahaya.

Ahli Onkologi Prof Zubairi Djoerban memberikan informasi bahwa pemakaian bedak bayi Johnson & Johnson itu bisa picu kanker ovarium. Hal itu karena bedak terkontaminasi asbes.

"Pemakaian talk (bedak tabur) di sekitar organ genital atau di sekitar Miss V bisa meningkatkan risiko kanker ovarium," jelas Prof Zubairi Djoerban dalam keterangan resminya di Twitter, dikutip MNC Portal.

Pakar Kanker dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu menambahkan informasi bahwa menurut American Cancer Society, bedak talk bisa sebabkan kanker jika partikel bedak melewati Miss V, rahim, dan saluran tuba ke ovarium.

Meski begitu, terdapat keberagaman temuan penelitian soal kemungkinan hubungan antara bedak dan kanker ovarium. Ya, beberapa penelitian melaporkan sedikit peningkatan risiko, bahkan beberapa penelitian pelaporan tidak ada peningkatan. "Banyak case-control studies yang menemukan sedikit peningkatan risiko," katanya.

"Lalu, studi kohort prospektif umumnya tidak menemukan peningkatan yang signifikan dalam risiko kanker ovarium secara keseluruhan," tambah Prof Beri, sapaan akrabnya.

Sementara itu, beberapa penelitian juga 'suggested' kemungkinan meningkatnya risiko kanker ovarium, tapi pada kelompok tertentu. Misal, perempuan yang masih memiliki saluran reproduksi utuh atau jenis kanker ovarium tertentu.

Follow Berita Okezone di Google News

Faktor lain yang meningkatkan risiko kanker ovarium

Selain karena bedak bayi, faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang punya kanker ovarium antara lain:

1. Obesitas

2. Orang yang tinggi banget

3. Perempuan dengan endometriosis

4. Perempuan yang setelah menopause yang mendapat pil hormonal

5. Perempuan di atas 50 tahun

6. Riwayat keluarga dengan kanker ovarium

7. Kanker payudara dan bowel cancer

8. Perempuan yang mendapat haid pertama pada usia dini (di bawah 12 tahun)

9. Menopause terlambat

10. Perempuan yang belum memiliki anak atau punya anak di atas 35 tahun

Prof Beri juga menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang bisa menekan kemungkinan seseorang terkena kanker ovarium. Apa saja?

1. Ibu dengan banyak anak

2. Pemakaian pil kontrasepsi oral

3. Ibu dengan kehamilan kembar

4. Ibu menyusui

5. Ligasi tuba (KB dengan ikat tuba)

6. Salpingektomi atau operasi pengangkatan tuba falopi

"Perempuan yang telah hamil beberapa kali risiko daat kanker ovariumnya turun 30-60%," jelas Prof Beri.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini