Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Baterai Kapal Selam Mati, CEO OceanGate Suruh Penumpang Tidur

Susi Susanti, Jurnalis · Jum'at 07 Juli 2023 12:14 WIB
https: img.okezone.com content 2023 07 07 620 2842703 baterai-kapal-selam-mati-ceo-oceangate-suruh-penumpang-tidur-b7ob73h7Jq.jpg Kapal selam wisata OceanGate meledak dan tewaskan 5 orang (Foto: OceanGate)
A A A

LONDON – Salah satu kisah di masa lalu mengungkap pengalaman seorang videografer yang pernah melakukan perjalanan ke bangkai kapal Titanic dengan kapal selam OceanGate.

Kala itu, sang videographer Jaden Pan mengatakan bahwa CEO Stockton Rush tanpa malu-malu menyarankan agar penumpang "tidur" setelah baterai kapal selam itu habis.

Hal ini diungkapkannya di BBC "The Travel Show" pada 2022. Kala itu dia mengatakan bahwa baterai mati sekitar dua jam setelah Titan menyelam ke kapal karam yang terkenal pada 2021.

Kapal wisata lima orang itu berjarak sekitar dua lapangan sepak bola dari sisa-sisa kapal ketika Rush memberi tahu penumpang bahwa mereka harus kembali ke permukaan.

“Awalnya, saya pikir dia bercanda karena kami melakukan ekspedisi lebih dari dua jam dan sangat dekat dengan dasar laut,” terangnya.

“Tapi kemudian dia menjelaskan bahwa salah satu baterainya rusak dan kami mengalami masalah saat menggunakan elektronik drop untuk pemberat, jadi akan sulit bagi kami untuk kembali ke permukaan,” lanjutnya.

Pan mengatakan baterai Titan mati sekitar dua jam setelah menyelam ke kapal karam Titanic yang terkenal.

Follow Berita Okezone di Google News

Rush kemudian menyarankan agar penumpangnya tidur saat bobot Titan larut, sebuah proses yang membutuhkan waktu sekitar 24 jam, sehingga memungkinkannya untuk naik.

Separuh kru, termasuk Rush, tidak bermasalah dengan tertidur di kapal selam. Namun separuh lainnya menolak sehingga CEO berhasil menggunakan hidrolika untuk menurunkan beban dan Titan kembali ke permukaan.

Pengakuan Pan ini menjadi yang terbaru muncul tentang tindakan mendiang Rush sebagai CEO OceanGate.

Rush, yang menggunakan jalan pintas hemat biaya untuk membangun Titan, telah menghadapi kritik keras setelah bencana karena tampaknya mengabaikan masalah keamanan utama saat menarik bayaran dari para pelanggan kaya masing-masing USD250.000 untuk perjalanan ke bangkai kapal ikonik itu.

Seperti diketahui, Rush, 61, mengemudikan Titan ketika meledak pada 18 Juni lalu. Insiden ini membunuhnya bersama dengan miliarder Inggris Hamish Harding, 58, ahli Titanic Prancis Paul-Henri Nargeolet, 77, taipan Pakistan berusia 48 tahun Shahzada Dawood dan putranya Sulaiman, 19 tahun.

OceanGate menolak berkomentar kepada media sejak tragedi itu, tetapi Rush mengatakan pada 2021 bahwa dia "ingin dikenang sebagai inovator".

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini