“Ini adalah respon terhadap orang-orang yang membakar Alquran. Saya ingin menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi memiliki batasan yang harus diperhatikan,” kata Alloush menyuarakan keprihatinannya.
Dia menekankan tentang pentingnya saling menghormati sesama umat beragama, dan potensi konsekuensi berbahaya dari tindakan penodaan agama dan kitab suci.
Protes Alloush ini dilakukan sehubungan dengan aksi pembakaran Alquran oleh seorang imigran Irak di luar masjid Stockholm selama hari raya Idul Adha. Pihak berwenang Swedia mengizinkan aksi-aksi pembakaran Alquran atas nama kebebasan berbicara.
Namun, tindakan pembakaran Alquran telah menimbulkan kecaman global dari umat Islam dan mendorong penyelidikan oleh otoritas Swedia atas "hasutan terhadap kelompok etnis".
Badan hak asasi manusia (HAM) PBB pada Rabu, (12/7/2023) mengesahkan resolusi menyerukan negara-negara untuk meningkatkan upaya mereka untuk memerangi kebencian agama setelah pembakaran Alquran tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)