VIRUS corona dilaporkan menimbulkan gejala berkepanjangan atau long covid-19 yang baru kepada para penderitanya. Gejala long covid-19 ini berupa rambut rontok. Hal tersebut didapati dari sebuah penelitian.
Long covid-19 sendiri istilah yang digunakan untuk menentukan gejala yang dihadapi penderita covid-19 selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah penyakit awal.
Baca juga: Vaksin Pfizer Diklaim 89% Efektif Cegah Infeksi Covid-19 di Israel
Menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE) di Inggris, long covid-19 berlangsung selama lebih dari 12 minggu. Namun, penelitian lain mengklaim gejalanya dapat berlangsung selama lebih dari 8 minggu untuk menjadi long covid-19.
Seperti dilansir laman Times of India, Kamis (25/2/2021), Kantor Statistik Nasional Inggris Raya (ONS) menjelaskan bahwa 1 dari 5 pasien covid-19 menunjukkan gejala selama 5 minggu atau lebih.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The lancet baru-baru ini mengklaim bahwa orang yang selamat dari covid-19 menghadapi gejala bahkan setelah 6 bulan pemulihan, gejala rambut rontok menjadi sumber perhatian utama.
Meskipun alopecia atau rambut rontok merupakan masalah umum dan dialami oleh banyak orang di seluruh dunia karena berbagai alasan, temuan baru-baru ini menunjukkan bahwa itu bisa menjadi gejala long covid-19.
Baca juga: Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik bagi Pasien Covid-19
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal The Lancet, seperempat pasien covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh mengeluhkan rambut rontok sebagai efek samping utama covid-19.
Para peneliti yang melakukan penelitian mengevaluasi 1.655 pasien yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, di mana 359 orang (22 persen) pernah mengalami kerontokan rambut 6 bulan setelah dipulangkan.
Follow Berita Okezone di Google News