PEMBATASAN Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan guna mencegah penularan virus corona (COVID-19) membuat ibadah yang melibatkan banyak orang seperti sholat berjamaah, terpaksa dilakukan di rumah.
Kondisi seperti ini menuntut setiap kepala keluarga bisa jadi imam sholat berjamaah di rumah masing-masing. Bagi yang terbiasa hanya jadi makmum di masjid maka jadi imam sholat berjamaah di rumah bisa jadi menengangkan.
Biasanya imam sholat berjamaah membutuhkan mental dan ketenangan agar khusyuk memimpin sholat. Jika tidak khusyuk, maka ayat yang dibaca bisa lupa sewaktu-waktu.
Hal inilah yang dialami salah satu warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Mukhlis (nama samaran), ketika jadi imam sholat magribh berjamaah di rumahnya. "Saya sempat lupa urutan ayat yang dibaca sesudah surat Al Fatihah di rakaat kedua," ujarnya pada Senin (29/4/2020).
Saat itu jamaah sholat yang dimpimpin Muchlis hanya satu, yakni anak kecil yang baru berusia lima tahun. Anaknya sebenarnya hafal sejumlah ayat-ayat pendek, namun ia tidak mengingatkan sang ayah yang lupa urutan bacaan ayat.
"Saya lupa urutan bacaan ayat, sedangkan anak saya yang di shaft belakang tidak mengingatkan. Jadi saya memilih mengganti ayat lain agar sholat berlanjut," ucap Muchlis.
Muchlis sempat malu saat lupa bacaan ayat, bahkan hal itu sembuat membuatnya sempat tak khuysuk sholat. "Saya sempat malu sama anak. Saya tidak tahu kenapa saya lupa, saya memang jarang jadi imam sholat," tuturnya.
Sementara itu Ucup Nugroho yang tinggal di kawasan Bogor juga mengaku pernah lupa ayat ketika jadi imam Sholat Isya berjamaahbersama anaknya. Kejadiannya kemarin atau Selasa 28 April 2020.
"Hahaha, iya semalam saya lupa ayatnya, tapi dibenerin sama anak saya, kan pake surat yang pendek-pendek, jadi dia paham," ujarnya.
Ucup mengatakan dirinya lupa ayat pada rakaat kedua. Beruntung anaknya sudah diberi pehaman lebih dulu sehingga bisa mengingatkan sang ayah tentang ayat yang sedang dibaca.
"Soalnya aku sering ngomong ke dia, kalo ayah salah dibenerin ya. Anakku hadalannya juga sudah banyak," tutur Ucup.
Ucup sendiri tidak malu ketika lupa ayat pada saat sholat berjamaah. Menurut dia lupa atau salah adalah sesuatu yang wajar. "Ya kan memang manusia tempat salah dan lupa," katanya.
Lebih lanjut lupa ayat ketika sholat berjamaah juga dialami oleh salah satu guru Madrasah di Cianjur, Mumut Mutaqin.
"Saya biasa jadi imam masjid, bergiliran sama yang lain karena kondisi saya yang capek dan sudah mulai tua, dan kadang saya suka lupa surat atau ayatnya," ucapnya.
Mutaqin mengatakan jika ia lupa surat yang sedang dibaca, maka biasanya makmum langsung melanjutkan untuk mengingatkan. "Itu sah saja, karena kaifiyah atau tata caranya begitu. Kalau imam ada yang lupa, makmum wajib mengingatkan," ujarnya.
"Kejadian itu saya tidak malu, karena pasti terjadi kepada semua imam masjid, lupa surat atau lupa rakaat sholat," tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Lembaga Dakwa Khusus PP Muhammadiyah Ustadz Faozan Amar mengatakan, bagi bapak-bapak yang terbiasa jadi makmum, salah satu tantangan ibadah di rumah adalah jadi imam sholat berjamaah di rumah.
Follow Berita Okezone di Google News