JAKARTA – Pandemi virus corona (Covid-19) masih berlangsung hingga saat ini. Bahkan jumlah kasus pasien positif virus corona sudah mencapai angka 24.538 orang.
Beragam cara dilakukan untuk menyembuhkan pasien yang terpapar virus corona. Salah satunya terapi plasma konvalesen yang dianggap sebagai terapi mujarab.
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto mulai mengembangkan terapi plasma konvalesen ini.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI Budi Sulistya mengatakan, terapi plasma konvalesen prinsipnya memberikan donasi kepada pasien positif Covid-19 yang sedang dalam kondisi sakit berat.
“Dengan demikian, diharapkan antibodinya muncul artinya bertambah untuk melawan virus corona sehingga kesembuhan diharapkan,” kata Budi dalam Prime Show with Ira Koesno di iNews TV, Kamis (28/5/2020).
Plasma yang diberikan berasal dari penyintas pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Sebelum mendonorkan plasma yang bersangkutan harus dinyatakan negatif melalui tes real time PCR secara dua kali berturut-turut.
“Kemudian 14 hari bebas demam dan 2 minggu setelah itu dilakukan pemeriksaan PCR kembali dan hasilnya harus negatif,” ujarnya.
Sejatinya terapi plasma konvalesen merupakan terapi pengobatan klasik yang sering digunakan terkait penyakit lainnya. Menurut Budi, terapi yang sedang diteliti dan dilakukan pihaknya berfokus terkait Covid-19.
“Tentu yang membedakan utama adalah jenis virusnya. Artinya pada kasus terapi plasma ini dalam hal ini fokus ke Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga : Mobil Laboratorium Covid-19 dari Pemerintah Pusat Disebar ke 5 Titik Kota Surabaya
Lebih lanjut Budi mengatakan, terapi plasma konvalesen untuk Covid-19 sudah berjalan selama 1 bulan. Menurutnya, secara umum terapi ini memberikan harapan dalam menghadapi Covid-19.
“Secara umum ada harapan, tentu nanti akan kita hitung berdasarkan kaidah ilmiah ya,” tuturnya.
Baca Juga : Rekor, Laboratorium Unand Periksa 1.461 Sampel Swab dalam 22 Jam
Follow Berita Okezone di Google News
(erh)