Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang merenggut banyak nyawa manusia. Seringkali penyakit ini diketahui ketika kondisinya sudah sangat parah.
Alhasil para penyintas kanker sudah kehilangan kesempatan untuk pulih dari penyakitnya. Salah satu hal yang bisa dilakukan bagi para penyintas kanker stadium lanjut adalah menjalani terapi paliatif.
Sekadar informasi terapi paliatif adalah terapi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penyakit berat seperti kanker. Terapi paliatif fungsinya bukan untuk menyembuhkan, melainkan mengurangi keluhan dan gejala dari penyakit yang mereka hadapi.
Dokter Anak sekaligus Ahli Hematologi Onkologi, dr. Anky Tri Rini Kusumaning Edhy mengatakan Kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak ditemukan pada anak. Bahkan menurut World Health Organization (WHO) 2020 akan terjadi 50 persen peningkatan kasus kanker. Mirisnya 40 persen kanker pada anak ditemukan di stadium akhir.
“Di sinilah peran pelayanan paliatif diperlukan. Status paliatif artinya sudah di tahap akhir, setelah kanker melalui perjalanan panjang sejak didiagnosis,” terang dr. Anky, dalam Webinar ‘Paliatif pada Kanker Anak’, Sabtu 10 Oktober 2020.
Baca Juga : Kanker Darah, Warisan Tak Diharapkan Orangtua ke Anaknya
Lebih lanjut dr. Anky menjelaskan bahwa pelayanan paliatif dilakukan secara menyeluruh baik fisik maupun emosional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien menjelang akhir kehidupan.
“Saat ini paliatif sudah dikenalkan sejak awal, bahkan sejak diagnosis atau saat terapi agresif dilakukan,” tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News