Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Gangguan Mental, Penyakit Kronis, dan OCD Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Kamis 12 November 2020 09:59 WIB
https: img.okezone.com content 2020 11 12 620 2308324 gangguan-mental-penyakit-kronis-dan-ocd-meningkat-selama-pandemi-covid-19-yCbRVUe4Rv.jpg Ilustrasi (Foto : Freepik)
A A A

3. OCD

Pandemi Covid-19 pun membuat orang dengan gangguan obsessive-compulsive disorder (OCD) meningkat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang semakin rajin cuci tangan, tapi yang membedakan dengan penderita OCD, mereka mengalami ketakutan yang menyeramkan jika tidak melakukan aktivitas cuci tangan tersebut.

Karena itu, muncul kelompok orang-orang yang lebih sering cuci tangan dibandingkan orang lain. Penderita OCD bisa mencuci tangannya 60 kali sehari, bahkan lebih banyak selama pandemi Covid-19 ini masih berlangsung.

Cemas

Tidak hanya jadi sering cuci tangan, penderita OCD juga memastikan rumahnya dalam kondisi super bersih dan parahnya, si penderita bisa mengganti pakaian lebih sering dari orang kebanyakan.

"Sebelum menyentuh gagang pintu, dia akan mendisinfeksikannya dulu. Pada situasi yang parah, dia akan sangat marah ketika ada orang yang mencoba mendekati tubuhnya," kata laporan DW.

Tujuannya apa orang dengan OCD melakukan itu semua? Pastinya untuk memberikan rasa aman yang konstan selama pandemi masih berlangsung. Melakukan tindakan tersebut pun dinilai mencoba melindungi tubuhnya dari bakteri, virus, atau kotoran yang berbahaya.

"Jadi, semakin sering melakukan tindakan higienitas, orang dengan OCD akan merasa aman dan nyaman berkegiatan sehari-hari. Itu juga mereka lakukan dengan maksud mengurangi kecemasan dan ketakutan berlebih," kata laporan tersebut.

Sebelum pandemi Covid-19, perilaku ini seringkali dianggap aneh, tidak normal, atau bahkan gila oleh sebagian orang. Tapi sekarang sudah berubah, ya, kegiatan seperti ini dianggap wajar dan tentunya harus dilakukan. Tapi, menjadi kekhawtairan adalah ketika kegiatan higienitas itu malah membuat Anda sendiri tidak nyaman menjalani hidup.

Lena Jelinek dari Medical Center Hamburg-Eppendorf (UKE) melakukan penelitian yang mengamati dampak pandemi dan ketakutan baru serta pembatasan terhadap penderita OCD.

Survei online terhadap 400 orang dirancang untuk mengetahui bagaimana keadaan orang dengan OCD selama pandemi dan apakah situasi mereka semakin buruk atau lebih baik. Seperti apa hasilnya?

"Lebih dari dua pertiga responden mengatakan bahwa mereka memperhatikan bahwa gejala kompulsif mereka semakin memburuk," kata Jelinek. "Dan di antara mereka yang semakin banyak cuci tangan, perbaikan dirinya malah semakin buruk dan kondisinya makin parah," sambungnya.

Dari hasil studi ini, peneliti pun kemudian mengkahwatirkan bahwa penderita OCD akan terus bertambah selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Follow Berita Okezone di Google News

(hel)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini