JAKARTA - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, karena kekhawatiran permintaan akibat pembatasan bisnis terkait Virus Corona di New York membayangi kemajuan menuju program vaksinasi.
Kontrak harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari turun 28 sen atau 0,6%, menjadi menetap di USD49,97 per barel. Kontrak harga Brent melonjak di atas USD51 per barel pada Kamis (10/12/2020) ke level tertinggi awal Maret.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Minus, Pertama Kali Dalam Sejarah
Sementara itu harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari melemah 21 sen atau 0,5% menjadi USD46,57 per barel, setelah naik tajam hampir 3% sehari sebelumnya.
“Pembatasan di New York membebani harga,” Direktur Energi Berjangka Mizuho, kata Bob Yawger, di New York, dilansir dari Antara, Sabtu (12/12/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani: Baru Pertama Kali dalam Hidup Saya, Harga Minyak Negatif
Gubernur Andrew Cuomo memerintahkan restoran-restoran di Kota New York untuk menangguhkan makan di dalam ruangan mulai Senin (14/12/2020), di tengah peningkatan kasus.
Untuk minggu ini harga minyak Brent naik 1,5% dan WTI naik kurang dari 1%. Ini adalah kenaikan mingguan keenam berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Juni.
Uji coba vaksin yang menjanjikan telah membantu mengangkat beberapa kesuraman atas rekor peningkatan jumlah infeksi dan kematian Virus Corona di seluruh dunia, dan Cuomo menyuarakan optimisme, dengan mengatakan dia memperkirakan 170.000 dosis vaksin Pfizer akan tersedia di New York pada Minggu (13/12/2020) atau Senin (14/12/2020).
Follow Berita Okezone di Google News