GUS Miftah melelang blangkon kesayangannya untuk para santri yang diadakan Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU. Blangkon berharga itu dilepas Rp200 juta dan dibayari YouTuber sekaligus pengusaha Putra Siregar.
Dari momen ini, ada sederet fakta menarik tentang kegiatan lelang sekaligus singkat kisah berharga dari blangkon Gus Miftah. Yuk simak!
Baca Juga: Gus Miftah Lelang Blangkon, Laku Rp200 Juta
Blangkon penuh makna
Faktanya blangkon ini sangat berarti untuk Gus Miftah. Selebriti ustadz ini mengatakan bahwa blangkon itu menjadi saksi dirinya ngaji ke Aljazair serta dipakai saat umroh.
"Ini blangkon pernah saya bawa ngaji ke Al-Jazair, dan juga dulu di Jeddah, beberapa kali umroh," katanya.
Kemeja putih Gus Baha juga dilelang
Gus Baha identik dengan gaya simpel memakai kemeja putih. Walau menjadi busana kesayangan, Gus Baha melelang kemejanya untuk membantu para santri. Jika ditotal dengan blangkon kesayangan Gus Miftah, total hasil lelang itu adalah lebih dari Rp200 juta.
Follow Berita Okezone di Google News
Konser Santri Untuk Indonesia
Tak sekadar acara lelang, ternyata ada pula acara konser Santri untuk Indonesia yang diramaikan oleh sejumlah musisi. Sederet musisi Tanah Air pun menghibur dalam acara ini adalah Tulus, Tompi, Pamungkas, Feby Putri dan Qosidah Nasidaria.
"Alhamdulillah segala puji bagi Allah, semalam bisa ikut hadir dan memotivasi santri, dalam rangka konser santri untuk indonesia, yang diadakan oleh @pp_rminu salah satu acaranya adalah lelang amal untuk pesantren asuh," tambah Gus Miftah.
Lelang libatkan banyak partner
Nyatanya kegiatan donasi dalam Gerakan Pesantren Asuh (GPA) dilakukan karena ingin membantu anak-anak dan para santri yang terdampak Covid-19. Hal itu diungkap oleh salah satu partner acara yakni Perwakilan Tupperware Indonesia, Frangky Purnomo Angelo, yang memberikan Rp52,6 juta dalam acara.
“Kami menyampaikan dukungan serta bentuk kehadiran bagi anak-anak Indonesia. Senyum mereka adalah secercah harapan bagi Indonesia. Momen ini menguatkan komitmen kami untuk senantiasa hadir bagi mereka,” kata Frangky.
