JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan kenaikan angka kasus Covid-19 yang disebutkan pemerintah ada di 155 kabupaten/kota menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum divaksin.
"Penyebab peningkatan kasus Covid-19 di 155 kabupaten kota banyak faktor, adanya potensi ledakan kasus karena beberapa faktor, di antaranya masih ada kelompok masyarakat yang belum divaksinasi atau belum terinfeksi sehingga tidak memiliki anti bodi dalam jumlah signifikan," ujar Dicky Budiman, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: 160 Daerah Luar Jawa Bali PPKM Level 3, Begini Aturan Mainnya
Ia menyebutkan untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 baik karena aktivitas libur panjang Natal dan Tahun Baru di akhir tahun maupun varian baru virus corona (Covid-19) maka setiap orang harus memiliki peran untuk meminimalisir penyebaran.
Ini potensi sumber infeksi penularan Covid-19. Apakah akan menjadi ledakan besar ini kita lihat dulu. Kita belum memiliki jumlah dominan terhadap masyarakat yang memiliki imunitas. 3T, 5M, dan karakter dari virus itu sendiri," jelas Dicky Budiman.
Ia mengungkapkan, level transmisi Covid-19 sekarang di CT 1 rata-rata (sebelumnya sempat di CT 4). Namun, ia mengingatkan masih ada fenomena gunung es, kenaikan angka kasus Covid-19 di 155 kabupaten kota ini menunjukkan kasus di masyarakat cukup banyak. Hal ini kata Dicky Budiman harus dikejar pemerintah dengan 3T yang optimal.
"Ada euforia pandemi Covid-19 sudah berakhir karena sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 berpotensi menimbulkan ledakan kasus baru di daerahnya masing-masing. Terapkan 5M, masker 80% bisa menurunkan potensi penularan Covid-19. Apabila di kombinasikan dengan jaga jarak, dan sudah di vaksinasi itu bisa meminimalisir penularan," pungkas Dicky Budiman.
Baca Juga: Kasus Covid di 155 Kabupaten/Kota Melonjak, Satgas: Gas dan Rem Dilakukan Sesuai Dinamika
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebutkan 155 kabupaten dan kota saat ini mengalami kenaikan kasus Covid-19 dalam konferensi pers PPKM pada Senin 8 November 2021.
Menkes juga menyoroti varian Delta AY.4.2 sudah masuk Malaysia yang merupakan turunan virus corona varian Delta B1.167.2 yang bermutasi. Budi Gunadi Sadikin juga meminta pemeriksaan Whole Genome Sequencing untuk deteksi varian baru yang terus ditingkatkan harus dibarengi dengan memperketat wilayah perbatasan.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)
