Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Mengenal Stroke Pendarahan yang Renggut Suami Dee Lestari

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 06 September 2022 18:33 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 06 620 2662162 mengenal-stroke-pendarahan-yang-renggut-suami-dee-lestari-iUkTjPsfXI.jpg Dee Lestari dan Reza Gunawan. (Foto: Instagram)
A A A

KABAR duka tengah menyelemuti keluarga Dee Lestari. Novelis pencipta Supernova ini baru saja kehilangan suami tercintanya, Reza Gunawan. Pria yang menikahinya pada 2008 lalu ini disebut mengalami stroke perdarahan.

Sebelum meninggal dunia, Dee Lestari mengungkapkan bahwa suaminya sempat menjalani perawatan selama lebih dari satu bulan di rumah sakit, hingga akhirnya memilih untuk melakukan pemulihan di rumah. Lantas, apa itu stroke perdarahan?

Melansir Healthline, stroke pendarahan atau yang disebut stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah dan darah menumpuk di jaringan sekitar pecah. Ini memberi tekanan pada otak dan menyebabkan hilangnya darah ke daerah sekitarnya.

Stroke perdarahan terbagi menjadi dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral atau ICH dan perdarahan subarachnoid atau SAH. Pada perdarahan intraserebral, penyebab stroke adalah pecahnya pembuluh arteri di jaringan otak itu sendiri.

Stroke

Sementara itu, perdarahan subarachnoid lebih jarang terjadi dan pendarahan terjadi pada daerah di antara otak dan jaringan tipis yang melapisi otak. Pendarahan jenis ini sering disebabkan oleh aneurisma yang pecah. Aneurisma adalah pembuluh darah yang menggelembung. Dinding aneurisma lemah, dan terkadang pecah, menyebabkan pendarahan ke lapisan cairan di sekitar otak.

Stroke hemoragik dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi risiko terjadinya kondisi ini meningkat seiring pertambahan usia. Stroke hemoragik juga lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Di samping itu, ada faktor risiko lain yang dapat memicu stroke hemoragik, di antaranya kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, konsumsi obat antikoagulan atau pengencer darah, penggunaan obat-obatan terlarang atau NAPZA, pola makan yang tidak sehat hingga waktu tidur yang berlebihan atau gangguan tidur seperti sleep apnea.

Follow Berita Okezone di Google News

Gejala paling khas dari stroke hemoragik adalah sakit kepala parah yang tiba-tiba, kadang-kadang disebut sakit kepala thunderclap. Hal ini sangat mungkin terjadi pada perdarahan subarachnoid (SAH), tetapi juga dapat terjadi pada perdarahan intraserebral (ICH). Gejala umum lainnya adalah leher kaku, mual dan muntah.

Mengenali gejala awal stroke adalah cara terbaik untuk mendapatkan perawatan medis dengan cepat. Salah satu cara yang populer disebut sebagai FAST, yakni:

F (facial drooping atau wajah terkulai), yaitu dengan melihat apakah orang tersebut bisa tersenyum dan melihat apakah mulut atau matanya terkulai.

A (arm weakness atau lengan yang lemah), yaitu dengan memeriksa apakah orang itu bisa mengangkat kedua tangannya.

S (speech problems atau gangguan berbicara), yaitu dengan mencari tahu apakah orang itu bisa berbicara dengan jelas dan memahami apa yang Anda katakan.

T (time to call 119 atau waktunya menelpon 119), yaitu dengan menelepon ambulans jika orang tersebut menunjukkan semua tanda-tanda di atas.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini