Sebelumnya kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan ada pengaaruh yang cukup signifikan dari China. "Peningkatan kasus virus coroa di China berdampak buruk pada harga energi, sehingga menghasilkan gambaran makro yang lebih lemah," katanya.
Koreksi di pasar CPO juga mengekor penurunan sejumlah pasar minyak nabati lainnya, seperti minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari yang ikut keok. Pada pagi ini, kontrak minyak kedelai di bursa Dalian turun 1,52%, sementara kontrak minyak sawitnya anjlok 0,63%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga boncos 0,38%.
Namun, seorang perwakilan pedagang CPO di Malaysia, David Ng, menilai para pembeli justru memanfaatkan momen penurunan ini untuk melakukan pembelian dengan volume yang cukup besar, selagi harganya masih lebih murah.
“Kami berharap harga diperdagangkan antara MYR3.700 dan MYR4.200 untuk minggu depan,” terang David.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)