NEW YORK โ Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan Rusia bahwa Washington mendalangi serangan pesawat tak berawak (drone) di Kremlin pada Rabu, (3/5/2023) dini hari. Moskow mengklaim serangan drone tersebut ditujukan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengagatakan bahwa AS โtidak diragukan lagiโ berada di balik serangan tersebut, meski tidak memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.
Rekaman di media sosial menunjukkan asap yang mengepul di atas Kremlin, sebuah kompleks pemerintahan besar di pusat Ibu Kota Moskow. Video kedua menunjukkan ledakan kecil di atas gedung Senat, sementara dua pria tampak memanjat kubah.
"Keputusan untuk serangan semacam itu tidak dibuat di Kyiv, tapi di Washington," kata Peskov sebagaimana dilansir BBC.
Tuduhan itu dibantah oleh AS, dengan Juru bicara Keamanan Nasional AS John Kirby menyebutnya sebagai "klaim menggelikan". Kirby menegaskan bahwa Washington tak memiliki peran dalam dugaan serangan drone tersebut.
"Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan itu. Kami bahkan tidak tahu persis apa yang terjadi di sini, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa Amerika Serikat tidak memiliki peran apa pun di dalamnya,โ ujarnya, dikutip BBC.
Follow Berita Okezone di Google News