Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Indonesia Disebut Bisa Jadi Pusat Ikan Hias Dunia

Ikhsan Permana, Jurnalis · Senin 17 Juli 2023 10:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 07 17 620 2847546 indonesia-disebut-bisa-jadi-pusat-ikan-hias-dunia-5pioJD1vyy.jpg Ikan hias. (Foto: MPI)
A A A

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengaku optimis Indonesia bisa menjadi pusat ikan hias tropik dunia.

Keyakinannya tersebut berdasarkan pada potensi sumber daya manusia (SDM) dan ekosistem budidaya yang dinilai besar.

 BACA JUGA:

"Saya kira, kita juga perlu menjadikan ikan hias sebagai satu keunggulan ekonomi nasional berbasis keunggulan domestik," ucap MenKopUKM, Teten Masduki, pada penutupan acara Nusantara Aquatic (Nusatic) 2023: Indonesia Ornamental Fish and Aquatic Plant Show 2023 dengan tema The Aquarium Fish Industry Moving Forward After Covid-19, dilansir dari keterangan tertulis, Senin (17/7/2023).

Menteri Teten mengatakan Indonesia juga banyak memiliki pemijah atau breeder yang ulung dan paham benar cara memijah ikan hias.

 BACA JUGA:

Bahkan, semua jenis ikan hias di dunia, bisa dipijahkan di Indonesia.

"Kita tinggal meningkatkan standardisasi produk, yang akan kita lakukan bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ucapnya.

Dari sisi bisnisnya, Teten berharap para breeder jangan lagi berbisnis dalam skala usaha kecil dan sendiri-sendiri.

Follow Berita Okezone di Google News

"Yang kecil-kecil akan kita konsolidasi dan agregasi, sehingga skala ekonominya membaik dengan memperbaiki standar produknya. Untuk itu, kami akan dorong mereka untuk berkoperasi," kata MenKopUKM.

Terkait masalah pembiayaan, MenKopUKM menyebutkan ada skema pembiayaan KUR Kluster bagi para breeder hingga mencapai Rp500 juta.

Belum lagi, ada perkuatan permodalan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

"Dalam posisi seperti ini, Nusatic sebagai ekosistem besarnya. Dan saya yakin itu bisa menghidupkan ekonomi rakyat," tuturnya.

Meski begitu Teten mengingatkan agar Indonesia jangan hanya menjadi market bagi produk dari luar.

"Jangan sampai pasar kita direbut produk dari luar. Kita akan perbaiki dari sisi hulunya, dari sisi para breeder-nya, pemasarannya, hingga menciptakan offtaker," bebernya.

Menteri Teten juga berharap ajang akbar Nusatic seperti ini harus lebih disiapkan secara lebih matang agar bisa menjadi kalender event dunia. Seperti misalnya festival fesyen di Jember, Jatim, yang bahkan bisa masuk dalam kalender event dunia.

"Event seperti ini juga diharapkan menjadi ekosistem yang baik bagi industri ikan hias nasional," kata MenKopUKM.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Nusatic Sugiarto Budiono menjelaskan, event yang sudah digelar sejak 2016 ini menjadi pameran dan kontes Ikan hias serta Aquatic Plants yang terbesar di dunia dengan menghadirkan lebih dari 15 ribu ekor ikan hias.

"Dengan digelarnya Nusatic 2023 yang cakupannya internasional, saya berharap ikan-ikan hias khas Indonesia bisa dikenal di seluruh dunia," kata Sugiarto.

Di samping itu, kata Sugiarto, event yang diikuti 14 komunitas ikan hias seluruh Indonesia ini, juga diikuti peserta dari Jepang, India, Srilanka, Malaysia, dan China.

"Tak hanya itu, ada juga kegiatan kontes ikan hias. Ada delapan jenis ikan hias yang dilombakan, yakni ikan Koi, Koki, Louhan, Arwana, Betta, Discus, Guppy dan Killifish, juga ada kontes aquascape terbaik," pungkasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini