SETIAP vaksin memang memliki efek samping, termasuk vaksin Covid-19. Beberapa efek samping atau yang kerap disebut sebagai Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19, antara lain berkisar sakit kepala, demam bahkan muntah.
Efek samping vaksin Covid-19 pun sangat tergantung pada kondisi masing-masing orang, ada yang hanya merasakan pegal tapi ada juga yang mengalami gejala lebih parah. Meski demikian, persentase seseorang menjadi mengalami gejala mematikan ketika divaksin sangatlah kecil.
Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang apakah vaksin booster akan memberikan efek yang sama seperti dosis primer. Efek ini muncul sebagai cara tubuh untuk mengatakan sedang membangun perlindungan terhadap Covid-19.
Tetapi apakah efeknya sama antara booster dan dosis primer? Edukator kesehatan yang menjadi pembicara mengenai penanganan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i melalui pesan elektroniknya seperti dilansir dari Antara, membenarkan hal tersebut.
Merujuk pada vaksin berbasis mRNA yakni Moderna dan Pfizer, dia menyebut keduanya memiliki KIPI atau efek simpang yang cukup tinggi seperti demam, tidak enak badan, pegal di lokasi suntikan, meriang.
"Tetapi memang tidak langsung, sekitar 18 jam kemudian," ujar Fajri.
Follow Berita Okezone di Google News