Satu golnya tersebut memang berarti penting. Sebab, gol ketiga Inter Milan pada laga kontra Torino itu mengakhiri perlawanan tim yang kebetulan punya julukan sama dengannya, Il Toro. Kemenangan itu disebutnya sebuah pertunjukkan karakter dan kekuatan.
“Hari ini, saya mencetak gol, tetapi di atas itu semua saya senang karena kami menunjukkan karakter dan kekuatan. Kami tahu sudah beberapa kali kehilangan poin, tetapi hari ini kami butuh lompatan besar, dan berhasil melakukannya. Kami ada di peringkat dua dan bahagia,” imbuh mantan pemain Racing Club itu.
Kemenangan itu melambungkan Inter Milan ke peringkat dua klasemen sementara Liga Italia 2019-2020 hingga pekan 32. Il Biscione mengemas 68 poin, atau sama dengan koleksi Lazio di peringkat tiga. Namun, mereka unggul selisih gol, yakni surplus 34 berbanding 33.
Inter Milan kini hanya berjarak delapan poin dari Juventus di puncak klasemen. Kendati selisih cukup besar, skuad arahan Antonio Conte tetap tidak mau menyerah untuk mengejar Si Nyonya Tua dalam persaingan scudetto.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)
