Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Pulau Rinca dan Batu Cermin di Labuan Bajo Ditutup

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Senin 26 Oktober 2020 15:25 WIB
https: img.okezone.com content 2020 10 26 620 2299722 pulau-rinca-dan-batu-cermin-di-labuan-bajo-ditutup-hk4FDvU0M6.jpg Pulau Rinca. (Foto: Dewi/Okezone)
A A A

PADA masa pandemi Covid-19, kawasan Taman Nasional Komodo terus berbenah. Pulau Rinca dan Goa Batu Cermin bahkan harus tutup sementara.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengatakan, penutupan Pulau Rinca dan Goa Batu Cermin di Labuan Bajo dilakukan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo. Kawasan wisata Labuan Bajo memang telah dicanangkan sebagai destinasi super premium.

Selain itu, Labuan Bajo memang telah ditetapkan sebagai tuan rumah Asean Summit dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan digelar pada 2023 mendatang. Tak pelak, bila kini pemerintah sedang gencar melakukan pembenahan infrastruktur serta menyediakan fasilitas penunjang lainnya.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Belanja Terbaik di Bali, Nomor 6 Lokasi Syuting Film Hollywood

rinca

Sebagai alternatif, wisatawan yang hendak berlibur ke Labuan Bajo untuk melihat komodo secara langsung masih dapat menyambangi Pulau Loh Liang yang masuk dalam gugusan pulau di Taman Nasional Komodo.

"Yang ditutup itu Loh Buaya, memang sedang sudah mulai ada pembangunan di sana. Untuk pulau-pulau lainnya seperti Pulau Padar, Pink Beach, dan Kelor masih tetap buka. Kalau mau liat Komodo juga bisa ke Loh Liang," ujar Shana Fatina saat dihubungi Okezone via sambungan telepon, Senin (25/10/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut Shana menjelaskan, menurutnya untuk momen long weekend pekan ini, wisatawan yang datang ke Labuan Bajo cenderung lebih ingin menjaga privasi atau menghindari tempat-tempat keramaian.

Kebanyakan wisatawan akan menggunakan kapal-kapal private, atau sekadar menikmati suasana hotel dan resor dengan suguhan fasilitas yang mewah.

"Kalau kami lihat yang bakal banyak itu trip-trip dengan kapal. Wisatawan pasti banyak yang ingin me time bersama orang-orang terdekatnya. Kemudian untuk hotel di daratan juga banyak family yang akan datang. Data yang kami terima, length of stay mereka lumayan panjang sampai tanggal 1 November," tandas Shana Fatina.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini