SELAMA pandemi Covid-19 masyarakat memang diminta untuk menjaga protokol kesehatan, apalagi di tempat umum. Selain itu, masayrakat pun diimbau menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Pasalnya, tubuh yang sehat dan bugar akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terkena virus. Tapi, terkadang ada orang yang berolahraga terlalu keras sehingga malah menurunkan imun tubuh.
Oleh karena itu, Dokter Leny Pintowari, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menegaskan bahwa ada 4 prinsip olahraga yang harus dilakukan yaitu Baik, Benar, Terukur, Teratur (BBTT).
"Pertama adalah Baik. Mulailah olahraga sejak usia dini, sejak dini maksudnya bukan saat masih kecil ya. Dini di sini dimaksudkan segera mungkin. Jangan sampai, umur 70 tahun baru mau berolahraga," ujarnya dalam Webinar.
Selain dimulai dari sejak dini, prinsip Baik selanjutnya adalah melakukan olahraga sesuai dengan kondisi kesehatan tiap individu. Gunakanlah sepatu, pakaian, dan peralatan yang sesuai dengan jenis olahraga dan jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kedua yakni Benar. Jadi, sebelum berolahraga lakukan dahulu pemanasan selama 5-10 menit dan peregangan selama 10 menit. Kemudian lakukan latihan inti dengan minimal 20-60 menit, fungsinya adalah untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru serta kekuatan dan daya tahan otot. Terakhir, lakukanlah pendinginan selama 5 menit.
Ketiga, Terukur. Lakukan pengukuran denyut nadi setiap hari di setiap akhir pelatihan, dengan tujuan menilai apakah target denyut nadi tercapai atau tidak. Latihan fisik dilakukan minimal 150-300 menit per minggu untuk intensitas sedang dan minimal 75-150 menit per minggu untuk intensitas berat.
Keempat, Teratur. Untuk mencapai hasil yang optimal, olahraga harus dilakukan minimal 3-5 kali dalam seminggu.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)
