PEMERINTAH memang tengah mendorong penggunaan vaksin booster Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah pun wajibkan masyarakat untuk mendapatkan booster jika ingin menunjungi tempat umum seperti mal dan perkantoran. Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah perlukah anak-anak mendapatkan booster?
Lead Co-Chair Global Health Security and Covid-19 Task Force T20 Indonesia Prof Hasbullah Thabrany menegaskan kembali bahwa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster/penguat) sangat penting bagi orang-orang yang berisiko, termasuk anak-anak, selama pandemi masih berlangsung.
Ia menuturkan vaksin penyakit flu semacam Covid-19 biasanya tidak berlangsung seumur hidup, seperti kasus polio. Oleh karena itu, diperlukan penyuntikan vaksin penguat pada periode-periode di mana antibodi yang dihasilkan dari vaksin di dalam tubuh sudah berkurang.
“Anak-anak sudah dapat divaksin karena vaksin sudah terbukti efektif,” kata Hasbullah seperti dilansir dari Antara.
Menurut Hasbullah, ketika antibodi dalam periode tertentu berkurang, baik pada orang dewasa maupun anak-anak, maka muncul risiko terkena virus.
"Misalnya bisa timbul penyakit, bisa menjadi lebih parah bahkan bisa berujung dengan kematian tergantung pada tingkat daya tahan tubuh kita, termasuk juga pada anak dan bayi," jelasnya.
Menurut Hasbullah, sejauh anak dan bayi sudah memiliki vaksin dan vaksinnya efektif, maka booster diperlukan setelah efektivitas dari vaksin pertama dan kedua mengalami penurunan.
Dia juga menegaskan bahwa vaksin booster merupakan proses pencegahan agar kita terhindar dari penyakit. “Jadi, go booster!,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News