Hardiansyah menambahkan selain memberikan layanan energi bersih, Gagas juga memberikan dukungan penghematan kepada industri dan UMKM.
Saat ini, pengguna Gaslink Cylinder sudah cukup banyak mulai dari restoran hingga hotel, yang lokasinya tidak dekat dari jaringan pipa gas bumi PT PGN Tbk.
Dia mencontohkan rata-rata pemakaian Gaslink Cylinder di Tangerang, Banten, sudah mencapai 200.000 meter kubik per bulan.
"Kalau untuk Tangerang, kami support bukan hanya untuk UMKM, tapi juga untuk kebutuhan jargas rumah tangga. Dikarenakan ada beberapa klaster perumahan, seperti Karawaci dan Bintaro, yang cukup jauh dari gas pipa. Skemanya nanti tetap memakai gas pipa di dalam klaster, tetapi sumbernya dari Gaslink (CNG)," ujar Hardiansyah.
Untuk membawa gas bumi, Gagas memakai gas transportation modul (GTM) dan penyimpanannya ditempatkan di samping meter regulating station (MRS) PGN, sehingga tidak perlu pasokan gas dari pipa.
Hardiansyah juga berharap dengan manfaat penghematan ganda (double saving) yang diperoleh dari Gaslink Cylinder, dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakannya.
Dengan demikian, lanjutnya, pemanfaatan gas bumi sebagai alternatif energi yang efisien dapat semakin luas untuk mendukung pelaku usaha, sekaligus memberi kemudahan akses gas bumi yang semakin mudah bagi masyarakat.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)