Khusus tahun ini, jumlah investasi diproyeksikan mencapai USD13,2 miliar, naik lebih dari 20% dari capaian tahun lalu. Torehan tersebut berada di atas rata-rata investasi global yang hanya naik 5% di tahun 2022.
Anggota Komisi VII Mulyanto menjelaskan investasi yang dibutuhkan di sektor hulu migas sangat besar. Hal tersebut penting untuk memenuhi target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030.
Setelah kenaikan investasi, pemerintah dan SKK Migas bisa fokus mendorong berbagai aspek lain untuk menjamin peningkatan produksi migas.
“Bukan hanya soal investasi, tetapi juga insentif fiskal dan non-fiskal; koordinasi antar kementerian; kebijakan satu pintu yang proaktif; pengokohan kelembagaan SKK Migas; kepastian hukum dan lain-lain,” tutur Mulyanto.
Diharapkan pemerintah memaksimalkan peran industri hulu migas saat proses transisi energi menuju net zero emission tahun 2060.
“Perlu dirancang grand strategy industri migas yang jitu memasuki masa-masa transisi tersebut,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)