"Membangun revolusi mental koperasi penting bagi kita. Karena saat ini citra koperasi itu sudah menurun di kalangan masyarakat. Koperasi citranya kalau tidak bergeraknya di sektor marginal, ada juga ekonomi subsisten hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, kemudian koperasi gagal bayar yang pengurus koperasinya merampok uang anggota, sampai rentenir pinjol (pinjaman online) berkedok koperasi dengan bunga yang tinggi, semua ini bisa kita ubah persepsinya menjadi lebih baik dengan revolusi mental," kata MenKopUKM.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, Menteri Teten juga menyoroti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang menurut dia perlu melakukan perbaikan dalam implementasinya.
Kehadiran KSP masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat unbankable atau peminjam mikro meskipun bunganya tinggi.
"Karena rata-rata di koperasi itu bunganya di atas bunga bank. Ini juga yang harus diubah. Harusnya jati diri koperasi itu memberikan pinjaman murah. Yang ada kenapa koperasi bunganya lebih mahal padahal itu kan untuk rakyat kecil. Seharusnya dengan bunga yang murah, anggota koperasi yang memiliki usaha mikro bisa meminjam dan usahanya lebih kompetitif," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)