KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus melakukan promosi pariwisata lewat media sosial. Salah satu yang disasar adalah TikTok.
Data melaporkan, sekira 73,7 persen masyarakat Indonesia saat ini telah menggunakan internet untuk mengakses berbagai platform media sosial. Karenanya, Kemenparekraf tak mau ketinggalan zaman dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Agustini Rahayu mengatakan, pemanfaatan media sosial ini merupakan bagian dari bagian kehumasan lembaga pemerintah dalam menyampaikan informasi. Informasi yang disampaikan mengenai program, kebijakan, dan kegiatan pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf.
“Jadi untuk channel komunikasi amat tidak bijak kalau kita tidak menggunakan media sosial. Berkaitan dengan hal itu maka humas pemerintahan harus memaksimalkan disenimasi informasi melalui media sosial,” kata Ayu, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (2/12/2020).
Ayu mengatakan, media sosial dari lembaga pemerintahan harus bisa membuat konten yang berkualitas baik, informatif, serta menarik bagi publik. Sehingga, Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada publik dengan bahasa yang mudah dimengerti pun berupaya melakukan hal serupa.
“Jadi admin-admin akun media sosial tidak boleh mengunggah konten secara asal. Karena media sosial adalah platform internet yang dapat digunakan oleh semua orang untuk memproduksi dan berbagi konten yang punya efek berantai ke berbagai pihak,” katanya.
Baca Juga:Ini Jadwal Libur Akhir Tahun Usai Dipangkas 3 Hari, Traveler Tetap Bisa Jalan-Jalan Kok
Follow Berita Okezone di Google News