PANDEMI Covid-19 memang membuat pelayanan kesehatan sulit untuk diakses secara langsung. Pasalnya, banyak rumah sakit menjadi tempat menangani pasien Covid-19. Sehingga tidak jarang orang yang enggan ke rumah sakit kecuali sangat-sangat darurat.
Kementerian Kesehatan pun memberikan alternatif platform telemedisin untuk mengganti konsultasi medis secara konvensional, menjadi telemedicine. Danu Wicaksana, Managing Director platform telemedisin PT Good Doctor Technology Indonesia mengatakan, telemedicine pun memiliki banyak keunggulan.
"Berobat di rumah sakit offline membutuhkan waktu 4–5 jam dengan risiko tinggi terpapar Covid-19, menguras energi, dan membutuhkan usaha tinggi, sedangkan dengan layanan telemedicine hanya membutuhkan waktu 40–45 menit karena konsultasi 24/7 di mana pun dan kapan pun," kata Danu seperti dialnsir dari Antara.
Danu melanjutkan, selain itu ada potensi ketidaknyamanan akibat kemacetan saat perjalanan ke rumah sakit, bepergian tengah malam ke rumah sakit, atau menggunakan transportasi umum untuk ke rumah sakit.
"Konsultasi secara daring mampu melindungi dokter dan pasien dari terpapar virus corona atau virus dan penyakit menular lainnya, pengiriman obat secara instan (pasien hanya menunggu di rumah), transaksi dilakukan secara nontunai, dan rata-rata lima kali lebih murah sehingga menghemat limit rawat jalan," jelas dia.
Follow Berita Okezone di Google News