Pastikan ada 5 warna sayuran dan buah berbeda
"Pastikan di piring kita memiliki sayuran dan buah dengan 5 warna berbeda. Ini akan menjadi penanda yang baik bahwa asupan vitamin dan mineral kita tercukupi," bebernya.
Perhatikan proses masak
Ingat ya, proses memasak mempenharuhi kualitas dan kuantitas vitamin dan mineral. Hindari proses memasak yang rumit dan menggunakan bahan yang terlalu banyak. Fokus pada rasa asli sayuran dan masaklah sesingkat mungkin.
"Misalnya masak sayur bening bayam lebih baik daripada bayam yang disayur bobor atau memakai santan. Daun ubi rebus lebih baik daripada gulai daun ubi tumbuk," kata Dokter Tirta.
Hindari untuk mengkonsumsi gorengan baik saat sahur dan berbuka
Sulit dipungkiri, kata Dokter Tirta, kebiasaan masyarakat Indonesia memfavoritkan gorengan jadi hidangan utama saat berbuka puasa. "Sementara gorengan mengandung lemak yang tinggi," ungkapnya.
Konsumsi suplemen bila perlu
Mengonsumsi suplemen vitamin tidak selalu harus dilakukan. Vitamin dan mineral dapat dipenuhi dari makanan seimbang yang kita konsumsi.
"Suplemen vitamin dianjurkan jika tubuh sangat membutuhkan atau kita dalam kondisi sakit," terangnya.
Penuhi kebutuhan cairan
Untuk mengatasi dehidrasi akibat berpuasa, maka dianjurkan untuk mencukupkan asupan cairan saat waktu berbuka hingga sahur. Pastikan kebutuhan cairan sekirq 2-2,5 liter terpenuhi. Pola minum air bisa disesuaikan,.misalnya saat buka puasa minum satu gelas, saat makan ketika berbuka satu gelas dan seterusnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)