"Ini juga menjadi bukti bahwa sekalipun kami fokus mengatasi pandemi, tapi kita juga menanggapi keadaan darurat kesehatan lainnya," terang Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Untuk mempercepat penanganan, WHO berencana mengirim tim percepatan respons. "Terlebih, wabah ini terjadi di daerah dengan rute transportasi yang sibuk dan dekat dengan negara tetangga, karena itu kita akan bergerak cepat mengatasi wabah ini," ungkap Direktur Regional WHO untuk Afrika, dr Matshidiso Moeti.
Baca Juga: Indonesia Harus Terus Waspadai Virus Mematikan, Ebola dan MERS CoV
Sejauh ini, WHO sudah bergerak dalam hal mengumpulkan dan menguji sampel. Selain itu, sistem rujukan ke laboratorium nasional pun sudah dilakukan wilayah terdampak wabah ebola.
Tidak hanya itu, pelacakan kontak langsung pasien Ebola pun sudah dilakukan. WHO juga memastikan layanan kesehatan berjalan dengan baik. Di sisi lain, tim kesehatan tambahan dari Kivu Utara dan Kinshasa pun didatangkan untuk mempercepat penanganan wabah Ebola.
Dilansir Okezone dari situs resmi Kementerian Kesehatan, wabah di Afrika ini disebabkan oleh virus bola, yang merupakan anggota keluarga filovirus. Penularannya berasal dari hewan ke manusia, kemudian merembet dari manusia ke manusia. Sementara nama penyakitnya dikenal dengan Ebola Virus Disease (EVD) atau Ebola Hemorrhagic Fever (EHF).
Follow Berita Okezone di Google News