Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Diabetes Bisa Jadi Ancaman saat Pandemi Covid-19

Dewi Kania, Jurnalis · Kamis 06 Agustus 2020 14:21 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 06 620 2257942 diabetes-bisa-jadi-ancaman-saat-pandemi-covid-19-fqgO4bP5Yj.jpg Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A A A

DIABETES bisa menjadi ancaman di tengah pandemi Covid-19, namun bukan berarti ancaman ini pasti akan membunuh Anda loh. Diabetes melitus kerap disebut ibu dari segala penyakit.

Jika kondisi fisik terganggu, maka akan berdampak pada semua organ. Diabetes ternyata bisa dikendalikan loh, Okezoners. Salah satunya, tergantung bagaimana memilih gaya hidup seperti apa.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bakal Diuji Coba, PMI Siap Sediakan Relawan

Di tengah pandemi Covid-19 ini situasi penanganan diabetes memang berbeda. Dulu orang dengan diabates bisa leluasa berkunjung ke fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri, sekarang ada beberapa pembatasan.

diabetes

Kepala Dinas Kesehatan DKI dr.Widyastuti M.KM mengatakan, diabetes merupakan salah satu penyakit komorbid yang akan memperberat kondisi saat terinfeksi Covid-19.

"Di Jakarta lebih dari 22.000 pasien terkonfirmasi Covid-19 dan komorbid utamanya adalah diabetes. Banyak yang akhirnya harus mendapat perawatan di rumah sakit," ungkap Dokter Widya, saat Talkshow (Obrolan Sehat) Diabetes di Tengah Pandemi Covid-19 Ancaman atau Bukan? via Zoom, baru-baru ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Tapi tahukah Anda? Jauh sebelum pandemi Covid-19, diabetes sudah lebih dulu menjadi pandemi. Ada sekira 400 juta orang di seluruh dunia yang menyandang diabetes.

Di Indonesia, prevalensi diabetes mencapai 10,9%. Dengan jumlah orang dewasa 175 juta, berarti ada 19 juta penyandang diabetes, meski belum semuanya terdeteksi.

Baca Juga: 5 Makanan Pereda Asam Lambung, Tak Perlu Minum Obat

diabetes

Ditegaskan Ahli Diabetes Dr Roy Panusunan Sibarani SpPD-KEMD, FES, orang diabetes memiliki risiko 3-4x lipat mengalami kefatalan bila terkena Covid-19. Sebab kadar gula darah yang tinggi merusak tubuh dan penyandang diabetes memiliki imunitas yang rendah.

"Sehingga tidak optimal melawan infeksi. Begitu terkena Covid-19, bisa terjadi kefatalan," ujarnya.

Belum lagi ada fakta lain yang ditemui Dokter Roy. Ya, selama pandemi Covid-19, banyak orang dengan diabetes sulit mengontrol gula darahnya.

Tak sedikit orang dengan diabetes mengalami kenaikan HbA1c lebih dari 7% (parameter keberhasilan yakni HbA1c <7%), dan gula darah puasanya bisa di atas 120 mg/dL (parameter keberhasilan yakni <120 mg/dL).

Rupanya, Dokter Roy mengungkapkan, tingginya kadar gula tersebut disebabkan karena orang mengalami stres, pola makan terganggu, hingga khawatir untuk berolahraga. Bila sudah demikian, diabetes semakin mengancam kondisi fisik seseorang.

Baca Juga: Punya Masalah Asam Lambung, Hindari 6 Makanan Berikut Ini

"Saat kita stres, takut, dan cemas, kondisi hormon-hormon kita berubah. Insulin pun menurun, kadar gula darah naik, sehingga kita butuh energi untuk bisa kabur dari masalah yang kita hadapi. Karena itu, orang yang stres kadar gula darahnya tinggi," terangnya.

Oleh karena itu, jangan takut dengan perubahan. Meski sulit untuk mengendalikan semuanya, lakukanlah dengan target per target.

Agar tidak memperparah kondisi tubuh, persepsi diri juga harus diubah. Tujuannya agar bisa menerima kondisi kita, dan kondisi pandemi sekarang.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini