PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan berdasarkan panduan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dan hibah pariwisata dengan memanfaatkan saluran media podcast.
"Kami menggunakan aplikasi dan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi di era digital, seperti dengan penyampaian informasi kekinian seperti podcast sebagai salah satu sarana edukasi," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa si Mangulura, Rabu.
Melalui podcast tersebut, ia mengajak semua pihak dari pelaku pariwisata hingga ke masyarakat umum di Badung agar di masa pandemi seperti saat ini menjadikan protokol kesehatan berbasis CHSE sebagai sebuah gaya hidup baru.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan mengingat Badung dan Bali merupakan tujuan destinasi wisata yang sangat mendunia bagi wisatawan.
Baca juga: Sandiaga Uno: 2021 Momentum Awal Kebangkitan Pariwisata Indonesia
"Badung merupakan daerah tujuan wisata dunia, dan industri pariwisata itu merupakan industri yang sangat rentan. Untuk menjaga Badung dan Bali menjadi destinasi yang aman untuk dikunjungi di masa pandemi, semua harus mempertahankan new normal dan protokol kesehatan CHSE sebagai sebuah gaya hidup," katanya.
Sekda Adi Arnawa menjelaskan, selain menjaga industri pariwisata sebagai sektor andalan agar tetap tumbuh, Pemkab Badung juga akan mendorong perkembangan ekonomi kreatif dengan menghidupkan industri kuliner dan industri kerajinan karena dunia pariwisata memiliki korelasi yang sangat erat pada dua sektor tersebut.
"Selain tetap menjaga industri pariwisata menjadi sektor andalan, ke depannya Pemkab Badung juga akan mendorong ekonomi kreatif dengan menghidupkan industri kuliner dan kerajinan suvenir, untuk mewujudkan sustainable tourism di Kabupaten Badung dan Bali," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News