PARA peneliti menyebut ketika membahas soal kesehatan jantung dan umur panjang, maka olahraga lebih ketimbang menurunkan berat badan. Artinya tidak selamanya orang yang gemuk memiliki harapan hidup yang lebih rendah, selama dia rajin berolahraga.
Obesitas pun menjadi poin utama penelitian ini, terlebih kasusnya semakin meningkat di banyak negara. Bahkan, di Amerika Serikat obesitas meningkat signifikan dalam dekade terakhir.
"Kami ingin orang-orang tahu bahwa mereka yang gemuk tetap bisa bugar dan sehat," kata peneliti Glenn Gaesser dari College of Health Solutions di Arizona State University, dikutip dari HuffPost, Jumat (22/10/2021).
Nah, di waktu yang sama orang-orang yang ingin menurunkan berat badan juga meningkat. Sejak 1980-an, setidaknya 40 persen perempuan di AS dan 25 persen prianya melakukan diet untuk menurunkan berat badan.
"Fokus hanya pada penurunan berat badan tidak mencegah kenaikan berat badan kembali. Bahkan, penurunan yang tidak stabil malah meningkatkan risiko penambahan berat badan yang berlebih dan kondisi tersebut memengaruhi risiko masalah kesehatan," ungkap ulasan studi.
Para peneliti menganalisis ratusan penelitian sebelumnya untuk melihat bagaimana penurunan berat badan, olahraga, dan umur panjang saling berkaitan, dengan fokus subjek penelitian pada mereka yang didiagnosis obesitas.
Hasil analisis merangkum bahwa menjadi pribadi yang aktif lebih baik dibandingkan sekadar upaya menurunkan berat badan dalam hal meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko kematian secara keseluruhan.
Faktanya, orang yang dianggap obesitas mungkin memiliki risiko kematian dini lebih rendah dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal tetapi tidak dalam kondisi baik. Artinya tinggi risiko penyakit kardiovaskular meski berat badannya normal.
Obesitas tapi bugar itu bukan hal yang aneh di dunia medis. Mereka ini disebut sebagai MHO. Artinya, meski tubuhnya dikategorikan sebagai obesitas, tetapi tidak memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan tidak lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung atau stroke dibanding mereka yang tidak obesitas. Tetapi, orang-orang yang aktivitas fisiknya rendah, malah kebalikannya.
Follow Berita Okezone di Google News