Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Waduh! Lembang Jadi Wilayah Peredaran Narkoba Paling Tinggi di Bandung Barat

Adi Haryanto, Jurnalis · Jum'at 25 Maret 2022 13:22 WIB
https: img.okezone.com content 2022 03 25 620 2567714 waduh-lembang-jadi-wilayah-peredaran-narkoba-paling-tinggi-di-bandung-barat-EzRBBuQRXs.jpg Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A A A

BANDUNG BARAT - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut tiga kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi daerah paling rawan terhadap penyebaran narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya.

Lembang merupakan salah satu kecamatan tersebut. Selama ini, Lembang yang memiliki jumlah penduduk terbanyak jika dibandingkan kecamatan lain di KBB.

Badan Narkotika Nasional (BNN), KBB, telah memetakan wilayah rawan peredaran narkoba berdasarkan per kecamatan. Tiga daerah masuk menjadi daerah paling rawan berdasarkan temuan kasus sepanjang tahun 2022.

Yakni Kecamatan Lembang, Cisarua, dan Cipongkor di wilayah selatan KBB. "Lembang menjadi kecamatan paling rawan karena populasinya banyak dan banyak terdapat tempat-tempat wisata," kata Kepala BNN KBB, AKBP M Julian, Jumat (25/3/2022).

Menurutnya, di tahun ini peredaran narkoba jenis obat-obatan terlarang sudah berhasil diungkap di wilayah Lembang dan Cisarua. Bahkan, para pemakainya sudah di rehabilitasi. Sementara untuk di Cipongkor pelakunya berhasil kabur.

Follow Berita Okezone di Google News

Dikatakannya, dari pengungkapan kasus obat-obatan terlarang di tiga wilayah tersebut, Kecamatan Lembang menjadi daerah paling banyak barang buktinya. Yakni sebanyak 989 obat-obatan terlarang, seperti merek Trihexyphenidyl 85 butir, Tramadol 263 butir, dan Heximer 641 butir.

Korban narkotika tersebut pada umumnya berusia pelajar. Mereka itu didorong untuk rehabilitasi, agar tidak putus sekolah. BNN KBB juga telah menyiapkan lokasi rehabilitasi khusus di Ponpes Darul Inayah, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, KBB.

"Nanti akan ada pilot project kaitan dengan ponpes yang membantu tugas pemerintah dan BNN dalam hal rehabilitasi korban narkotika," tandasnya. 

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini