Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Sudah Ada Lebih dari 3.000 Kasus, Kemenkes Nyatakan Indonesia KLB Campak

Kevi Laras, Jurnalis · Kamis 19 Januari 2023 17:53 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 19 620 2749534 sudah-ada-lebih-dari-3-000-kasus-kemenkes-nyatakan-indonesia-klb-campak-nsgGOjt2zi.jpg Ilustrasi Campak. (Foto: Shutterstock)
A A A

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menetapkan kondisi luar biasa (KLB) pada penyakit Campak. Pasalnya, saat ini penyakit campak sudah terjadi di 34 Kabupaten Kota di Indonesia.

Menurut dr Anggraini Alam, SpA(K) Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik IDAI bahwa campak terjadi akibat kurangnya cakupan imunisasi Campak. Tentunya berkaitan dengan kesadaran masyarakat, pentingnya imunisasi untuk mencegah Penyakit Campak.

"Saat ini sudah ada 53 KLB campak di 34 kabupaten kota di 12 provinsi data 18 Januari dari Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi di Kemenkes. Suatu penyakit yang faktor risikonya itu satu- satu-satunya karena nggak vaksin," ujar dr Anggraini dalam Media Briefing terkait KLB Campak Secara online.

"Apa sih yang disebut KLB campak? Kejadian luar biasa yang tadinya enggak ada campak, jadi ada atau ada terus melonjak jadi dua kali lipat, itu kita namakan KLB," katanya menambahkan.

Campak

Dalam paparannya, dia menyebut campak terbagi 3 fase yaitu berawal muncul gejala berupa demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk, atau pilek. Kemudian, orang tersebut akan mengalami mata merah dan terjadi ruam merah-merah di bagian tubuh. Ruam pun menjalar, umumnya berawal dari belakang telinga. Lalu merembet ke bagian tubuh lainnya seperti tangan dan kaki.

"Kalau memang dilihat kulitnya muncullah ruam setelah demam Dia mempunyai tiga fase mulai dari ada gejalanya ada demam atau gejala khas 3C yaitu campak ada flu, pilek, atau mata merah dan adanya batuk-batuk. Kemudian ada fase erupsi atau ruam merah," jelas dia.

"Mungkin gejala ruamnya itu bisa terlihat di belakang telinga atau batas kulit dan rambut di mana ruang pertama akan dialami dari bagian wajah lalu muncul ke lengan dan muncul kemudian ke Batang tubuh lainnya," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebagaimana diketahui, campak merupakan penyakit akibat infeksi virus serius bagi anak kecil, tetapi mudah dicegah dengan vaksin. Dikatakan bisa berpeluang menjadi wabah, atau kasus yang menyebar luas. Berdasarkan informasi dr. Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan bahwa sejauh ini, sudah ada 3.341 kasus di tahun 2022.

"Kasus 3.341 di laporkan di 223 kab kota dari 31 provinsi, maaf ini ada update jadi sudah 31 provinsi yang melaporkan," jelas dr Nadia dalam keterangannya diterima MNC Portal.

Sebelum, KLB Campak pernah terjadi di Asmat pada 2018 lalu. Di mana kondisinya beriringan dengan keadaan gizi buruk juga di sana.

"Sejak September 2017 – 23 Januari 2018 RSUD Agast dan Tim Kesehatan baik dari Provinsi dan Kabupaten telah menangani 646 kasus Campak, 144 Gizbur, 4 kasus Campak dan Gizi Buruk dan 25 suspek Campak," keterangan dalam Sehat Negeriku laman Kemenkes.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini