Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Wapres Dorong Ekspor Komoditas Unggulan dari Papua Barat

Binti Mufarida, Jurnalis · Jum'at 14 Juli 2023 10:33 WIB
https: img.okezone.com content 2023 07 14 620 2846271 wapres-dorong-ekspor-komoditas-unggulan-dari-papua-barat-grrfJrJcRS.JPG Wapres Maruf Amin. (Foto: MPI)
A A A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan dari Papua Barat yakni pala.

Apalagi, pengembangan komoditas unggulan lada, cengkeh, dan pala termasuk ke dalam Proyek Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020-2024 khususnya di Provinsi Papua Barat.

 BACA JUGA:

Diketahui, pemerintah daerah Papua Barat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Britania Raya di Jakarta dan U. S. Agency for International Development (USAID) di Indonesia dalam melakukan kolaborasi melalui proyek The Green Economic Growth (GEG) for Papua. Program ini telah berjalan dari tahun 2017.

Wapres sangat mengapresiasi proses pengolahan pala yang dilakukan secara modern.

 BACA JUGA:

Sehingga mampu menghasilkan hasil produk yang berkualitas saat meninjau Rumah Produksi Pengolahan Pala Tomandin Fakfak, Papua Barat.

Selain itu, rumah produksi pala tomandin yang berada di bawah Papua Global Spice ini bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris dalam pengadaan alat pengeringan sehingga mampu mempercepat proses produksi pala dan memperbesar potensi ekspor.

“Harapannya, model seperti ini bisa dikembangkan lagi, supaya dikelola dengan cara yang baik, maka diharapkan ada semacam pengelolaan seperti ini, sehingga ekspor kita besar,” ujar Wapres dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/7/2023).

“Di tempat ini pengolahan pala sudah dilakukan secara lebih modern dan menghasilkan lebih berkualitas,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres menerangkan tumbuhan pala yang dapat dimanfaatkan di seluruh bagiannya.

Follow Berita Okezone di Google News

“Ternyata pala itu semuanya tidak ada yang terbuang. Tadi saya lihat ada bunga palanya, ada biji palanya, ada batok biji palanya juga diekspor,” ujar Wapres.

“Kulitnya itu buat parfum, buat manisan, jadi nggak ada yang dibuang,” imbuh Wapres.

Lebih jauh, karena potensinya yang terbukti cukup tinggi, Wapres menyebutkan sangat mungkin untuk memperbesar produksi pala untuk meningkatkan ekspor.

“Saya dengan pihak terkait nanti akan bicarakan bagaimana mengembangkan proses pengolahan pala di Fakfak ini supaya ekspornya lebih besar lagi,” tutupnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Fakfak Untung Tamsil menyampaikan Pemerintah Kabupaten Fakfak bersama para pemangku kepentingan sedang berupaya meningkatkan lahan penanaman pala sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi tahunan.

“Kita kalau produksinya 18.000 ton per tahun, dari 16.000 hektar. Sementara ini, kita lagi memrogramkan untuk menanam lagi. Jadi, lahan-lahan yang tidur, yang kosong kita lagi mendorong,” tutur Untung.

Sebagai informasi, pala memiliki nilai ekonomis yang terletak pada bijinya yang dapat diolah menjadi minyak pala.

Daging pada buah pala juga sangat penting karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan dapat diolah menjadi bahan baku turunan, seperti pembuatan manisan, sirup, dan juga selai.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini