Selamat Hari Ibu! Dalam rangka merayakan Hari Ibu dan Hari Disabilitas Internasional, penting mengingatkan masyarakat akan pemenuhan hak penyandang difabel terkait ketenagakerjaan untuk mewujudkan cita-cita masyarakat inklusif.
Pengembangan ketenagakerjaan difabel di sektor informal menjadi salah satu visi perekonomian inklusif sehingga membutuhkan ekstra usaha dan niat dari semua pihak. Salah satu orang yang berpengaruh terhadap keberhasilan pemenuhan hak penyandang disabilitas adalah sosok ibu.
Oleh sebab itu Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia atau yang biasa dikenal dengan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) memberikan Penghargaan Difabel Tangguh 2020 secara daring kepada difabel inspiratif dan seorang ibu tangguh.
Diharapkan dengan penghargaan ini, para ibu tangguh dapat terus menginspirasi dan memotivasi masyarakat berkarya di tengah situasi pandemi virus corona Covid-19 dengan segala keterbatasan yang ada.
Baca Juga : Stigma Masyarakat Jadi Masalah Terberat Bagi Penyandang Disabilitas
Dalam sambutannya, Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menekankan ada tiga isu utama disabilitas yang patut diperhatikan oleh pemerintah. Masalah pertama adalah pendataan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 8,56% dari total populasi Indonesia merupakan penyandang disabilitas atau sekitar 21 juta.
“Namun, tidak ada detil data termasuk alamat terkait jumlah penyandang tersebut dan tentunya tanpa data yang lengkap maka tindak lanjut termasuk di dalamnya pemeluk hak-hak tidak akan dapat berjalan dengan lancar dan baik,” terang Lestari, dalam Press Conference ‘Selebrasi Difabel Internasional: Penghargaan Tangguh’ beberapa waktu lalu.
Follow Berita Okezone di Google News