Tak hanya kaya vitamin D, bagi mereka yang menderita insomnia yang kerap mengalami susah tidur, berjemur bisa menjadi terapi. Lantaran paparan sinar matahari pagi dapat merangsang produksi hormon melatonin di dalam tubuh.
Melatonin adalah hormon yang berperan mengatur siklus tidur. Jika kadar melatonin di dalam darah rendah, siklus tidur dapat terganggu. Secara langsung, masa tidur yang cukup selama 7-8 jam sehari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
(Baca Juga : Potret Gemas Marion Jola Berjemur Sinar Matahari Pagi, Apa Manfaatnya?)
Selain itu, saat terpapar sinar matahari, tubuh akan menghasilkan lebih banyak sel darah putih yang berfungsi sebagai perlindungan tubuh. Sel darah putih memegang peranan penting dalam melawan berbagai penyebab infeksi, salah satunya infeksi virus Corona.
Paparan sinar mentari juga diyakini membantu mengatasi berbagai penyakit kulit, seperti jerawat, eksim sampai psoriasis. Sel-sel kulit mati di permukaan tubuh akan diregenerasi lebih cepat lewat paparan sinar matahari yang cukup.
(Baca Juga : Physical Distancing dengan Berjemur, Netizen Gagal Fokus Lihat Penampilan Yuni Shara)
Dalam kadar yang tepat dan waktu paparan sesuai anjuran dokter, sinar matahari mampu mencegah beragam jenis kanker. Beberapa kanker yang dapat dihindari dengan rutin berjemur pagi, seperti kanker getah bening, kanker ovarium, kanker usus besar, kanker pankreas sampai kanker prostat.
Nah, di rumah aja bukan berarti Anda hidup tidak sehat loh. Yuk bangun pagi dan berjemur sinar matahari. Jangan lupa untuk langsung mandi dan cuci tangan pakai sabun. Dan yang tidak kalah penting, tetap self distancing dengan tetangga Anda ya!
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)
