Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Italia Klaim Temukan Vaksin Virus Corona

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Rabu 06 Mei 2020 22:13 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 06 620 2210306 italia-klaim-temukan-vaksin-virus-corona-ngHr6QuzrN.jpg Pandemi corona (Foto: Pixabay)
A A A

Para peneliti di Italia mengklaim telah menemukan vaksin virus corona yang pertama di dunia. Mereka menetralisir virus corona dalam sel manusia, bukan hanya dalam tikus percobaan.

Menurut tes yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Spallanzani di Roma, vaksin virus corona yang ditemukan memiliki antibodi yang bisa bekerja pada sel manusia, demikian laporan Science Times.

Para peneliti di Institut Nasional untuk Penyakit Menular Lazzaro Spallanzani mengatakan, mereka berhasil menemukan vaksin yang mampu menetralkan virus corona dalam sel manusia.

vaksin

CEO perusahaan farmasi Takis, Luigi Aurisicchio mengatakan, tes yang dilakukan di Rumah Sakit Spallanzani menunjukkan bahwa vaksin telah menetralkan virus corona dalam sel manusia.

Dilansir dari Gulf News, Rabu (6/5/2020), Aurisicchio menjelaskan, "Ini merupakan tahap paling maju dari pengujian kandidat vaksin yang dibuat di Italia. Uji coba vaksin terhadap manusia diharapkan bisa dilakukan setelah musim panas ini."

Aurisicchio memaparkan, perusahaan saat ini bekerja dengan semua teknologi inovatif Italia. Vaksin juga akan diuji di Italia. Begitu kelar diuji, vaksin akan tersedia bagi semua orang.

Maka, agar pengembangan vaksin ini berhasil, mereka membutuhkan dukungan tidak hanya dari Pemerintah Italia namun juga lembaga dan mitra internasional yang mau membantu mempercepat proses penyediaan vaksin.

"Ini bukan kompetisi. Jika kita bekerja sama, kita semua bisa menang melawan virus corona," kata Aurisicchio.

Sementara itu, para ilmuwan Eropa mengklaim, menemukan antibodi yang mampu menetralkan virus corona. Ini merupakan obat potensial untuk virus tersebut.

Baca juga: COVID-19, Ini Beberapa Vaksin dan Obat yang Diuji untuk Sembuhkan Corona

"Antibodi ini, baik sendiri atau dalam kombinasi, berpotensi mencegah atau mengobati COVID-19, dan mungkin juga penyakit yang muncul di masa depan pada manusia," kata studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

Seperti dilansir dari New York Post, para ilmuwan merilis penelitian mereka pada Senin (4/5/2020), saat jumlah kematian di seluruh dunia akibat pandemi COVID-19 telah mencapai 252.000.

Follow Berita Okezone di Google News

"Ini adalah penelitian yang inovatif," ujar Dr. Jingsong Wang, Pendiri Harbour BioMed (HBM), yang melakukan penelitian di Belanda dengan para peneliti di Universitas Utrecht dan Pusat Medis Erasmus.

“Penemuan ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan obat COVID-19,” ujar Frank Grosveld, penulis utama penelitian antibodi ini.

Antibodi yang dikenal sebagai 47D11, menargetkan protein 'spike' virus corona, atau ACE2, yang digunakan virus corona untuk memasuki sel.

"Lebih banyak penelitian diperlukan guna mengetahui apakah antibodi ini dapat melindungi manusia, atau mengurangi keparahan penyakit pada manusia," ujar Dr. Jingsong Wang.

"Kami berharap dapat meningkatkan pengembangan antibodi dengan para partner. Dan kami percaya teknologi kami dapat berkontribusi untuk mengatasi kebutuhan saat ini," tambahnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini