Kedua pernyataan tersebut sontak memicu diskusi publik antar sesama netizen. Sebagian di antara mereka tidak menampik bahwa penampilan seseorang, baik laki-laki maupun perempuan memang akan selalu menjadi salah satu sorotan audiens.
"Jangan tendesius ke masalah gender, orang yang good looking baik laki-laki atau perempuan akan selalu menjadi bahan sorotan audience," tulis akun AprizalOps.
Baca Juga: Rekor 1.241 Kasus Positif Covid-19 per Hari, Apa Penyebabnya?
https://lifestyle.okezone.com/read/2020/06/11/481/2228024/rekor-1-241-kasus-positif-covid-19-per-hari-apa-penyebabny
Rekor 1.241 Kasus Positif Covid-19 per Hari, Apa Penyebab
Hal senada juga disampaikan oleh akun @hzjsushwhkqiaua. Dia mengatakan semua gender dengan penampilan yang menarik terkadang membuat publik jadi gagal fokus.
"Contohnya saja Atlet cowo: biasanya ada sebagian wanita lebih fokus dengan rupanya atau bentuk tubuhnya dibandingkan permainannya dan skill-nya. Dan seperti dokter, pembicara dll juga punya masalah yang sama yaitu publik tidak fokus pada substansi yang disampaikan," ungkap sang netizen.
"So yang harus direvolusi mindsetnya tidak tertuju pada gender, meskipun memang wanita lebih sering tersudutkan karena kebanyakan laki-laki lebih frontal dalam mengunkapkan rasa suka dengan biasnya," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dwk)