Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Coral Garden akan Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Nusa Dua, Bali

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Sabtu 13 Juni 2020 18:03 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 13 620 2229508 coral-garden-akan-jadi-daya-tarik-wisata-baru-di-nusa-dua-bali-lgtJFYv0Gk.jpg Ilustrasi Bali. (Foto: Shutterstock)
A A A

PEMERINTAH tengah mempertimbangkan kembali membuka beberapa sektor perekonomian. Nah, salah satu sektor yang akan dibuka adalah pariwisata.

Meski demikian, masih banyak di antara kita yang belum berani untuk bepergian jauh, mengingat pertambahan kasus positif Covid-19 masih cukup tinggi. Maka, ada beberapa daerah wisata yang jadi pilot project era New Normal, salah satunya adalah Bali.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan, sejak awal pemerintah berkomitmen dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata Harus Dijalankan dengan Baik

Termasuk penyiapan protokol tatanan kenormalan baru pariwisata dan ekonomi kreatif kini dengan program Cleanliness, Health, and Safety (CHS) yang melibatkan industri. Dalam program tersebut Kemenparekraf/Baparekraf membagi jadi 2 tahapan yaitu Gaining Confidence dan Appealing.

Gaining Confidence dimulai dari penyiapan protokol CHS yang nantinya akan dikemas melalui video tutorial dan buku panduan yang mudah dimengerti bagi pemangku kepentingan pariwisata, yaitu hotel, restoran, pusat perbelanjaan, destinasi wisata, dan lainnya.

Kemudian dilanjutkan dengan tahapan training, simulasi, publikasi, dan kampanye serta aplikasi penerapan CHS.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara dalam tahapan Appealing, Kemenparekraf/Baparekraf akan menjalankan sejumlah program seperti Mega Famtrip dengan melibatkan key opinion leader (KOL), media serta travel agent and tour operator (TA/TO).

Kemudian juga membuat joint promotion dengan membuat paket tur bersama airlines dan TA/TO. Lalu juga menyiapkan kegiatan MICE dalam skala kecil. Bali yakni kawasan Nusa Dua direncanakan akan menjadi pilot project penerapan program CHS.

Meski penerapan New Normal pariwisata belum dipastikan waktunya, secara umum kesiapan pelaku usaha pariwisata di Bali telah mencapai 80%. Berdasarkan pemantauan di kawasan wisata terintegrasi ITDC Nusa Dua, seluruh penyedia layanan akomodasi wisata di kawasan tersebut terpantau menerapkan cleanliness, health and safety.

Baca Juga: 18 Pedagang Pasar Kumbasari Bali Positif Covid-19

Para petugas yang kontak erat dengan wisatawan kini harus mengenakan sejumlah alat pelindung diri.

Managing Director ITDC The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, area ini telah mempersiapkan protokol tatanan New Normal.

"Selain penyiapan protokol kesehatan, pengelola akomodasi di kawasan ITDC Nusa Dua juga wajib memenuhi sejumlah syarat termasuk kesiapan penanganan mitigasi bencana apabila terjadi kasus Covid-19 yang bersumber dari wisatawan yang menginap di kawasan ITDC," katanya.

Hingga periode awal Juni 2020, kunjungan wisatawan ke Bali sudah berada pada titik terendah menyusul tidak adanya penerbangan internasional dan terbatasnya penerbangan rute domestik. Hal yang sama juga berlaku untuk tingkat okupansi atau hunian kamar hotel yang terjun bebas hingga mencapai 3% atau 4%.

Karena itu, untuk meningkatkan minat wisatawan asing datang ke Pulau Dewata ini, pengembangan wisata pun makin digencarkan. Bahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah membentuk pendirian Coral Garden (Kebun Raya Karang) di perairan Nusa Dua, Bali.

Pasalnya, wilayah tersebut, memiliki potensi area seluas kurang lebih 204 Ha (telah di-launching saat Indonesia Coral Reefs Garden (ICRG) 2018 oleh Menkomarves).

Baca Juga:  Kangen Bali, Sabar! Kemenparekraf Sedang Siapkan 2 Hal Ini

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menjelaskan terumbu karang memiliki manfaat yang sangat besar dan beragam, baik manfaat langsung dan tak langsung. Terumbu karang bermanfaat sebagai habitat ikan dan biota lainnya, pariwisata bahari, dan lain-lain.

Senada, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Aryo Hanggono menjelaskan bahwa Coral Stock Center (CSC) yang diresmikan di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara bertujuan menyediakan benih budidaya karang hias, benih kegiatan rehabilitasi karang.

Maka, tempat ini dapat menjadi destinasi wisata bahari dan pusat pembelajaran karang. Pembentukan CSC telah diinisiasi oleh KKP sejak tahun 2015 melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar.

Oleh karena itu, dalam rangka melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumberdaya karang secara berkelanjutan KKP telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Karang Periode I 2017-2021.

Selain itu, KKP akan terus mengejar target luasan kawasan konservasi perairan hingga 32,5 juta hektare atau sebesar 10% dari luas perairan Indonesia pada tahun 2030 yang target konservasinya adalah karang.

"Tapi sebelum membuka destinasi kita perlu membangun rasa percaya diri agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Dan di sini langkah-langkahnya," tutur Nia Niscaya.

1
4
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini