Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Cegah Hoax di Tengah Pandemi Covid-19, Pesantren Minta Semua Pihak Bertabayyun

Novie Fauziah, Jurnalis · Senin 22 Juni 2020 15:57 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 22 620 2234311 cegah-hoax-di-tengah-pandemi-covid-19-pesantren-minta-semua-pihak-bertabayyun-ocKISW1MGO.jpg ilustrasi (stutterstock)
A A A

JAKARTA - Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur meminta semua pihak mengedepankan sikap tabayyun atau memeriksa dulu informasi sebelum membagikan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu untuk mencegah beredarnya informasi hoaks atau tak jelas sumbernya.

Hal itu disampaikan Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz dalam keterangan resminya terkait penanganan penyebaran virus corona oleh pemerintah.

“Berkenaan dengan semakin banyaknya kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat, meminta semua pihak untuk menjaga kejernihan pikiran, mengedepankan aspek tabayun dan menahan diri dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya,” katanya, Senin (22/6/2020).

Pihaknya juga meminta pemerintah agar mengimbangi ikhtiar positif dengan memperbaiki strategi komunikasi publik dan memperkuat pendekatan kultural serta memperhatikan aspek budaya masyarakat dan kearifan lokal di masing-masing daerah, dalam penanganan corona.

 Baca juga: Ini 10 Hal yang Membuat Doa Tidak Terkabul

Ponpes Tebuireng mengungkapkan 7 pandangannya terkait dengan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.

"Ini sebagai ikhtiar Pesantren Tebuireng untuk mewujudkan kemasalahatan bersama dan dalam upaya menjaga kondusivitas kondisi di tengah-tengah masyarakat," ujar KH Abdul Hakim.

Berikut tujuh pandangan Ponpes Tebuireng:

1. Mengapresiasi ikhtiar pemerintah dan pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19, khususnya terkait dengan peningkatan jumlah pemeriksaan secara masif dan pelacakan kasus (tracing) di masyarakat.

2. Meminta pemerintah mengimbangi ikhtiar positif tersebut dengan memperbaiki strategi komunikasi publik dan memperkuat pendekatan kultural serta memperhatikan aspek budaya masyarakat dan kearifan lokal di masing-masing daerah.

3. Berkenaan dengan semakin banyaknya kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat, meminta semua pihak untuk menjaga kejernihan pikiran, mengedepankan aspek tabayun dan menahan diri dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.

4. Berkaitan dengan proses pemulasaraan jenazah dan pemakaman pasien terduga dan/atau terkonfirmasi positif Covid-19, Pesantren Tebuireng Jombang, salah satunya; meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pihak rumah sakit melibatkan tokoh-tokoh agama untuk memastikan proses pemulasaraan jenazah sesuai dengan agama yang dianut pasien dan menghindarkan keraguan-raguan keluarga serta masyarakat.

Baca juga: 4 Kebiasaan Kaum Jahiliyah yang Masih Dipraktikkan Umat Nabi Muhammad

5. Meminta para tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya mengedukasi dan menenangkan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi ini.

6. Mengharapkan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penanganan Covid-19 untuk mengedepankan sikap jujur, amanah dan pertanggungjawaban moral yang setinggi-tingginya.

7. Memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petugas medis yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 dan mendoakan semoga almarhum/almarhumah memperoleh status sebagai syahid akhirah di sisi Allah Subhahanu wa Ta’ala serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

Follow Berita Okezone di Google News

(sal)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini