Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Menag Beberkan 13 Program Penanggulangan Dampak Covid-19 di Madrasah

Selasa 07 Juli 2020 16:55 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 07 620 2242604 menag-beberkan-13-program-penanggulangan-dampak-covid-19-di-madrasah-L6N6Jt7Qzc.JPG Menag, Fachrul Razi saat raker dengan Komisi VIII DPR RI (Foto: Kemenag.go.id)
A A A

KOMISI VIII DPR RI hari ini menggelar rapat kerja bersama Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi. Dalam raker tersebut turut dibahas pandemi virus corona atau Covid-19 yang berdampak sistemik, termasuk pada proses pembelajaran di madrasah.

Menag mengakui bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada proses pembelajaran dan pengajaran di Madrasah.

"Sehingga Kementerian Agama melakukan langkah langkah strategis untuk pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 di Madrasah," ujar Menag, dalam raker tersebut, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (7/7/2020).

Pada rapat dengan wakil rakyat, Menag membeberkan 13 program penanggulangan dampak Covid-19 di madrasah. Ia pun menjelaskan program yang dilakukan tersebut lebih banyak dilakukan dengan daring dan bekerjasama dengan pihak lain, sehingga tidak berdampak pada anggaran.

Berikut program-program yang disampaikan Menag:

1. Perubahan Juknis BOS Madrasah dan BOP RA yang memberikan ijin Madrasah untuk menggunakan dana tersebut untuk pencegahan Covid-19 dan penunjang penyelenggaraan pembelajaran daring (e-learning).

2. Kerjasama dengan Google for Education dengan keuntungan dapat memanfaatkan product Google Suit (Google Classroom, Google Meet, dan lain-lain) serta akun Edukasi Madrasah dengan storage unlimited dengan domain @madrasah.kemenag.go.id. Dengan demikian seluruh guru dan siswa madrasah mendapatkan fasilitas gatis dari Google yang akan meningkatkan mutu Pendidikan di madrasah.

3. Bantuan Kuota Terjangkau yang merupakan program kerjasama dengan 3 Provider Telekomunikasi dengan discount harga mencapai 60%. Madrasah dapat mengunjungi website: https://madrasah.kemenag.go.id/bantuankuotaterjangkau/.

Mengingat kondisi pandemi Covid 19 yang masih belum berakhir, maka perpanjangan perjanjian kerjasama akan dilakukan sampai dengan 31 Desember 2020 dan akan ditambah kerjasama dengan PT Hutchison 3 Indonesia.

4. Penguatan Jaringan Listrik dan Internet. Kementerian Agama telah memiliki data madrasah yang tidak memiliki jaringan listrik sejumlah 11.998 madrasah dan Internet sejumlah 13.793 madrasah. Saat ini sedang menjalin komunikasi untuk kerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengatasi hal tersebut terutama di daerah 3T.

5. Kurikulum Darurat saat Covid-19. Kementerian Agama telah mengeluarkan panduan Kurikulum Darurat melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan Pelaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

6. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online merupakan Layanan Penerimaan Peserta Didik Baru secara online yang disediakan oleh Direktorat KSKK Madrasah melalui https://madrasah2.kemenag.go.id/ppdb/ untuk agar meminimalisir kerumunan masyarakat.

7. Buku Madrasah Digital, merupakan buku pelajaran madrasah sejumlah 124 buku (buku mata pelajaran agama di Madrasah meliputi Alquran Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, SKI dan Bahasa Arab serta buku buku penunjang lainnya, seperti buku pegangan guru, Pendidikan karakter, Pendidikan anti korupsi dan sebagainya) dapat dibaca dan diunduh secara gratis melalui laman : http://madrasah2.kemenag.go.id/buku/.

8. Platforms Dragonlear.Org, yang merupakan platform pembelajaran online untuk Madarasah Ibtidaiyah khusus mata pelajaran Matematika yang dapat digunakan secara online gratis. Ini merupakan kerjasama dengan Kedutaan Rusia pada link: http://dragonlear.org/. Saat ini sedang dilakukan perpanjangan kerjasama sampai dengan 31 Desember 2020.

9. E-Learning Madrasah, merupakan Learning Management System (LMS) milik Kemenag. Aplikasi pembelajaran online ini dibuat oleh alumni madrasah yang saat ini sudah digunakan oleh 18.103 Madrasah, 102.190 guru, 918.099 siswa dan yang telah menggunakan kelas online 140.131 kelas. Madrasah dapat mendownload aplikasi ini melalui laman: https://elearning.kemenag.go.id/. Saat ini sedang dirancang layanan cloud server untuk aplikasi e-learning madrasah bagi madrasah madrasah swasta yang tidak memiliki server.

10. Penyediaan platform ARD (Aplikasi Raport Digital) untuk RA dan Madrasah untuk disebarluaskan kepada madrasah dan RA (negeri dan swasta) di seluruh Indonesia.

11. Penyediakan siaran belajar melalui Televisi bagi siswa madrasah “Syiar Madrasah” melalui kerjasama dengan salah satu stasiun televisi nasional.

12. Modul membangun Karakter Moderat untuk Penguatan Nilai – Nilai Moderasi Beragama pada RA, MI, MTs, dan MA. Disediakan dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2020/2021, modul ini disediakan secara digital pada alamt http://madrasah2.kemenag.go.id/buku/.

13. Pelaksanaan lomba dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing siswa dilaksanakan secara daring dan mengoptimalkan Informasi Teknologi, seperti Kompetisi Sain Madrasah (KSM), Pelatihan dan Lomba Akademi Digital Madrasah (AKM), Madrasah Vlog Competition 2020.

Lebih lanjut Menag menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah telah me-refocusing anggaran madrasah melalui revisi anggaran sejumlah Rp9.183.570.000,- yang bersumber dari Rupiah.

Follow Berita Okezone di Google News

"Anggaran refocusing di madrasah tersebut digunakan untuk penanganan langsung pandemi Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan internal madrasah seperti hand sanitizer, pembelian sabun, penyemprotan disinfektan, masker, perbaikan tempat cuci tangan, pembelian alat-alat kesehatan dan lain lain dan juga kebutuhan lain terkait penanganan Covid-19," paparnya.

Sementara itu, Komisi VIII DPR RI mengapresiasi program penanggulangan dampak Covid-19 yang disampaikan Kementerian Agama (Kemenag). "Kita mengapresiasi langkah-langkah Kementerian Agama di masa new normal, terutama untuk penanganan di madrasah dan pesantren," ujar Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah rencana Kemenag untuk melakukan penguatan jaringan listrik dan internet di madrasah.

"Bahwa saya mengapresiasi keterbukaan Menteri Agama, bahwa di 75 tahun usia kemerdekaan bangsa ini masih ada 11 ribu lebih madrasah belum tersentuh listrik," kata dia.

"Bayangkan, hampir 12 ribu madrasah tidak punya listrik. Saya kira ini menjadi PR kita bersama. Dan kita perlu menunjukkan keberpihakan kita, dengan memberikan porsi anggaran," pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini