Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Daftar 5 Mitos Terkait Kesehatan Mental, Apa Saja?

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Sabtu 10 Oktober 2020 09:36 WIB
https: img.okezone.com content 2020 10 10 620 2291457 daftar-5-mitos-terkait-kesehatan-mental-apa-saja-Lgt8DGiVpp.jpg (Foto: Medical Xpress)
A A A

KESEHATAN mental terkadang dikaitkan dengan berbagai stigma negatif yang berkembang di masyarakat. Bahkan banyak orang yang menyebut orang dengan kesehatan mental adalah orang gila. Padahal nyatanya tidak semua orang dengan gangguan kesehatan mental disebut gila.

Stigma negatif yang berkembang di masyarakat membuat para penderita enggan terbuka, padahal penyakit mental ini membutuhkan pertolongan medis. Jika dibiarkan, dikhawatirkan penderita tak segan untuk melakukan bunuh diri. Bunuh diri merupakan penyebab kematian kedua di dunia.

Melansir dari Times Now News, Kamis (8/10/2020), berikut lima mitos yang berkembang di masyarakat tentang penyakit mental. Yuk disimak.

1. Orang dengan penyakit mental gila

Mereka merupakan manusia yang normal sama seperti yang lainnya. Mereka berjuang melawan stres dan kekhawatiran yang mempengaruhi otak.

Ini adalah masalah yang membutuhkan perawatan seperti konseling dan terapi perilaku kognitif. Mereka mungkin akan diberi obat jika dokter merasa itu yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan.

2. Orang dengan penyakit mental lemah

Penyakit mental sama sekali tidak ada hubungannya dengan kelemahan. Mereka dengan berani dan kuat melawan masalah sosial dan kesehatan yang menghantui. Beri mereka semangat agar tidak putus asa. Dukungan dari orang-orang sekitar sangat dibutuhkan oleh mereka yang mengalami penyakit mental.

3. Orang yang sakit mental sangat kasar

Orang yang menderita penyakit mental tidak selalu berbahaya dan kejam. Beberapa penderita bahkan menjadi korban kekerasan. Memang terkadang mereka menunjukkan perilaku impulsif. Tapi seringkali mereka menyakiti diri sendiri daripada orang lain. Orang terdekat harus memastikan agar mereka tidak menyakiti dirinya sendiri.

 Kesehatan mental terkadang dikaitkan dengan berbagai stigma negatif yang berkembang di masyarakat.

Baca juga: Resep Cumi Panggang Biar Akhir Pekan Makin Ceria

Follow Berita Okezone di Google News

4. Penyakit mental hanya menyerang orang tua

Penyakit mental dapat mempengaruhi siapa saja dan berbagai umur. Tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat menyerang anak-anak, remaja bahkan orangtua. Karena usia tidak ada hubungannya dengan penyakit mental. Namun faktanya, remaja paling rentan mengalami penyakit mental. WHO mengatakan bahwa 20 persen anak-anak dan remaja di seluruh dunia mengalami penyakit mental.

5. Terlalu muda untuk mengalami masalah kesehatan mental

Masalah kesehatan mental dapat terjadi pada anak-anak, tua dan muda. Usia tidak ada hubungannya dengan penyakit mental. Faktanya, remaja paling rentan terkena masalah kesehatan mental, WHO mengatakan, 20 persen anak-anak dan remaja di dunia menderita penyakit mental.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini